Soal Genosida Rohingya, Pemuda Buddhis Indonesia Salahkan ARSA, Netizen: Kenapa Perempuan dan Bayi Dibunuhi
10Berita - Jakarta – Ketua Umum Pemuda Buddhis Indonesia, Bambang Patijaya menuding pejuang Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) menjadi penyebab genosida Rohingya yang terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya, ARSA telah melakukan penyerangan terhadap pos polisi dan militer.
“Dari sumber yang dapat dipercaya sekitar tanggal 24 Agustus 2017 itu, ARSA menyerbu pos polisi dan pos militer dan di situ ada korban dari pihak militer,” katanya kepada Kiblat.net di Gedung Muhammadiyah Jakarta pada Selasa (05/09).
“Kemudian direspon oleh militer Myanmar dengan operasi militer,” imbuhnya.
Bambang mengatakan bahwa ARSA melarikan diri ke perkampungan warga sipil. Kemudian militer tidak membedakan mana ARSA dan mana warga sipil saat melakukan operasi.
“Ketika melakukan operasi militer tersebut ternyata yang mendapat korban adalah orang-orang Rohingya yang tidak mengerti,” ujarnya.
Ia lalu berasumsi bahwa saat ini banyak warga sipil Rohingya yang tidak mengetahui permasalahan yang terjadi. Ia pun menyebut ARSA sebagai gerakan separatis.
“Ini kan gerakan separatis sehingga kemudian tragedi kemanusiaan terjadi dan banyak etnis Rohingya yang tidak bersalah yang juga sebenarnya tidak mengerti,” tukasnya.
Netizen berkomentar:
Ra Pundon Berlian "bambang patijaya... emang militer myanmar tidak bisa bedakan mana arsa dan mana anak anak.. cari alasan/pembenaran aja lo.. enggak usah dibelain kl ada penganut agama kalian yg keji dan kejam.."
Uning Evi "Bayi dan anak2 kok juga digorok ?? Dan rumah2 dibakar...apa begitu biadabnya budha"
Defian Suik "Knp anak2 ... bayi2 .. perempuan juga dibunuhi ????
Bisa kau jawab....."
Sumber: Kiblat/www.beritaislamterbaru.org