Tiga Menara Unik di Dunia Islam
10Berita, JAKARTA -- Pada masa Rasulullah SAW, kita belum mengenal menara. Tetapi, filosofi dasarnya sudah diperkenalkan. Ketika itu, azan dikumandangkan di atas atap kediaman Rasul. Menara yang arti Arabnya bermakna rumah cahaya itu populer 80 tahun kemudian, pascawafatnya Nabi.
Di dunia arsitektur Islam, menara memiliki peran penting. Bangunan yang menjulang tinggi ke atas itu merupakan bagian tak terpisahkan dari masjid. Menara yang dalam istilah Persia dikenal dengan menare itu fungsi dasarnya adalah tempat mengumandangkan azan.
Ukurannya yang memanjang ke atas memungkinkan suara muazin menjangkau warga Muslim di sekitar masjid, bahkan pelosok kota. Fungsi lain dari minare (sebutan orang Turki) yakni media sirkulasi udara.
Menara paling tua adalah Menara Masjid Agung Kaioruan, Tunisia, yang selesai dibangun pada 836 M. Bentuk dan corak konstruksi menara tidak sama antara satu daerah dan lainnya. Biasanya disesuaikan dengan tradisi dan kebudayaan lokal. Berikut sejumlah menara unik yang tercatat sejarah.
Uqba
Menara yang berada di Masjid Uqba, Kairouan, Tunisia itu disempurnakan oleh Gubernur Dinasti Umayyah, Bishr bin Shafwan, pada 725 M dengan gaya Romawi kuno dengan tinggi 31,5 meter. Menara ini menjadi inspirasi pembangunan menara di banyak daerah, terutama Afrika Utara dan Andalusia. Masjidnya sendiri dibangun oleh Jenderal Uqba bin Nafi' pada 670 M dan tercatat sebagai warisan dunia di UNESCO. Menara ini didaulat sebagai menara tertua.
Malwiya
Menara Malwiya di Masjid Samara, Irak. Masjidnya sendiri dibangun pada 848 M dan disempurnakan oleh Khalifah Dinasti Abasiyah, al-Mutawakkil. Menara ini dibangun dengan pola spiral menjulang ke atas setinggi 52 meter dengan luas 33 meter. Pada April 2005, puncak Malwiya pernah hancur akibat bom, dan terancam keberadaannya hingga kini akibat konflik berkepanjangan di Negeri Seribu Satu Malam itu.
Qutb Minar
Menara ini terdapat di Masjid Qubbat-ul-Islam, yang dibangun oleh masa Kesultanan Delhi, Qutb Deen Aibak pada 1198. Bangunan ini difungsikan pula sebagai menara jam. Qutb Minar berulang kali mengalami renovasi setelah hancur karena gempa bumi. Setelah insiden 4 Desember 1981 yang menewaskan 45 korban jiwa, menara ini ditutup untuk umum.
Sumber: Republika