OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 16 September 2017

Tragedi Rohingya, Amnesty International: Tentara Mengepung dan Membakar Orang di Dalam Rumah

Tragedi Rohingya, Amnesty International: Tentara Mengepung dan Membakar Orang di Dalam Rumah

10Berita~JAKARTA Amnesty International Indonesia (AII) membeberkan sejumlah bukti baru terkait tindakan bumi hangus berskala besar di seluruh negara bagian Rakhine utara. Fakta menunjukkan militer Myanmar dan massa membakar seluruh desa Rohingya serta menembak warga secara acak saat mereka mencoba lari untuk menyelamatkan diri.

Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengungkapkan analisis yang dilakukan Amnesty International terhadap data deteksi kebakaran, citra satelit, foto dan video dari lapangan, serta wawancara dengan puluhan saksi mata di Myanmar dan di perbatasan Bangladesh.

Data dan informasi itu menunjukkan bagaimana pembakaran sistematis yang disengaja dan menargetkan desa-desa Rohingya di negara bagian Rakhine utara dalam kurun waktu kurang dari tiga pekan.

“Ada begitu banyak pelanggaran hak asasi manusia dan yang paling terlihat gelombang pengungsi dari etnis Rohingya menuju Bangladesh. Jumlah pengungsi pun terus berdatangan ke bangladesh,” kata Usman Hamid dalam konferensi pers di Gedung HDI Hive, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).

Selain itu, ujar Usman, Amnesty Internasional juga menemukan adanya ranjau darat di daerah yang mayoritas dihuni oleh etnis Rohingya.

“Ranjau darat tersebut sudah dilarang sebenarnya, namun ranjau darat anti personal tetap dipasang oleh pemerintah Myanmar untuk menargetkan etnis Rohingya agar tidak dapat kembali ke Myanmar,” ungkapnya.

Usman menyayangkan sikap pemerintah Myanmar yang menutupi temuan fakta Amnesty Internasional tersebut.

“Kami menyayangkan masih ada usaha menutupi adanya pemasangan ranjau yang dilakukan oleh pemerintah secara sengaja kepada etnis Rohingya. : Kami melihat sendiri bahwa korbannya adalah Muslim Rohingya,” jelas Usman.

Upaya menutup-nutupi itu termasuk pembakaran rumah ibadah dan rumah warga Muslim Rohingya di Rakhine yang dilakukan oleh tentara Myanmar dan massa.

“Tentara datang mengepung dan membakar orang yang ada di dalam rumah,” sesalnya. (EZ/Salam-Online)

Sumber: Salam Online.