Balada Polisi: KEJINYA Hadapi Mahasiswa BEM Vs MANISNYA Kepada Tukang Bacok dan Kaum Kotak-Kotak
10Berita - Jejaring media sosial memanas setelah sejumlah netizen memprotes keras perlakuan aparat kepolisan yang dinila tidak adil dalam menegakan hukum.
Hal ini terkait dengan perlakuan polisi kepada para mahasiswa massa Aksi Sidang Rakyat yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Jumat 20 Oktober 2017.
Berikut bedanya.
Yg kiri adalah contoh tahanan VIP dgn kejahatan pengeroyokan terhadap saksi ahli, sementara yg kanan adik2 mahasiswa yg demo smp malam.. � pic.twitter.com/JGMGYx83uT
— Grand Duke of Condet (@CondetWarrior) October 21, 2017
Pelaku pembacokan ahli IT Hermasnyah malah diajak makan oleh pihak kepolisian dengan alasan kemanusiaan. Sedangkan para mahasiswa dibiarkan begitu saja.
Yg kiri adalah contoh pendemo VIP yg meski demo sampai tengah malam (bahkan merusak pagar) dibiarkan, sementara yg kanan adik2 mahasiswa.. � pic.twitter.com/uNv89PEX1B
— Grand Duke of Condet (@CondetWarrior) October 21, 2017
Para Ahoker yang berdemo di depan LP Cipinang dibiarkan hingga tengah malam sedangkan demo mahasiswa BEM SI dibubarkan dengan cara brutal sampai beberapa mahasiswa babak belur dihajar pihak kepolisian.
Melihat ketidakadilan itu, para netizen pun berang.
Pak @DivHumasPolri Kenapa beda perlakuan dgn yg demo yg di Cipinang?Teman" sy itu penerus bangsa lhoo,Yg hanya ingin menyuarakan kegelisahan,,hanya itu!Mereka" itu mana tau nantinya yg akan membuat negara ini jaya&bisa buat anak cucu bpk bahagia kelak��Tolong jgn buat Kami me� https://t.co/rbMTaLpbtf
— #SayaPribumi�� (@ndoro__putri) October 21, 2017
Padahal sejatinya tahanan POLITIK itu lebih terhormat dari tahanan Kriminal...
Tapi kenapa kriminal malah lebih dihormati ?? https://t.co/1fN3nL63HA— Aink #PRIBUMI (@kangsemproel) October 21, 2017
Kepolisian menahan sekitar 12 mahasiswa yg berdemo hingga larut malam, sementara pendukung Ahok yg berdemo hingga malam tidak ada yg ditahan
— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) October 21, 2017
Seperti diketahui BEM SI menggelar aksi di depan Istana Negara untuk memperingati 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK, Jumat 20 Oktober 2017. Massa Aksi menanti agar Jokowi bersedia keluar dan menemui mereka. Namun naas, alih-alih bertemu dengan Jokowi, para mahasiswa pemberani ini malah harus berhadapan dengan pihak kepolisian dan diciduk dalam kondisi berdarah-darah. (Baca: http://www.portal-islam.id/2017/10/demo-istana-bem-aparat-represif.html )
Saat ini diketahui ada 14 mahasiswa BEM yang ditahan oleh pihak kepolisian tanpa kepastian kapan akan dilepaskan.
Sumber : Partai Islam