Daya Beli Masyarakat Turun karena Uang Berputar di kalangan Tertentu Saja, Ini Kasusnya?
10Berita~JAKARTA~Daya beli masyarakat turun disebabkan karena uang belanja yang ada ada hanya berputar-putar di skitar kelompok tertentu. Arus perpurtaran itu di antaranya terdapat pada ketika pemerintah sibuk membangun infrastruktur.
“Daya beli masyarakat turun. Dan kenapa turun karena ketika belanja infrastruktur itu support-support-nya mereka-mereka juga. Jadi yang mengerjakan itu, ya mereka-mereka juga. Uang berputar di lingungan mereka saja. Tidak di luar mereka. Itu kenapa menyebabkan kemudian daya beli masyarakat itu menjadi rendah,” kata Anggota DPR RI, Nasir Djamil, Jum’at (6/10/2017), di Jakarta.
Pemerintah yang dilihatnya fokus membangun infrastruktur itu menurutnya juga menyebabkan BUMN tidak banyak campurtangan. “Memang kalau saya katakan bahwa pemerintahan sekarang ini fokus pada infrastruktur. Dan infrastruktur ini seperti lapar.
Makanya BUMN jarang yang mau main infrastrukutur. Karena kembaliannya lama. 15-25 tahun kembaliannya. Bahkan juga kerap terjadi dengan persoalan lingkungan. Pembebasan lahan dan sebagainya. Makanya kita lihat, walaupun saya di Komisi III, saya lihat BUMN tidak banyak yang berani untuk infrastruktur ini,” katanya lagi.
Nasir banyak memberikan pernyataan atau pandangan seputar tiga tahunnya pemerintahan Jokowi-JK. Dvi antaranya itu ia menyoroti bagaimana persoalan kedaulatan yang berupa pangan hingga saat ini belum maksimal.
Dia juga menyoroti bagaimana persoalan hukum atas kasus pelanggaran HAM yang belum selesai. Dan menurutnya hal itu karena ada dugaan pelanggar ada di sekitara Istana. (Robi/
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber: voa-islam