OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 07 Oktober 2017

Tiga Daerah yang jika Tokoh dapat Kuasai maka Suara Nasional mudah Digenggam

Tiga Daerah yang jika Tokoh dapat Kuasai maka Suara Nasional mudah Digenggam



10Berita~JAKARTA - Ada daerah di Indoesia yang bilamana dalam menghadapi pesta demokrasi akan terlihat atau nampak memanas. Tetapi, memanasnya daerah tersebut dianggap menjadi tolok ukur seseorang dalam perpolitikannya di kancah nasioanal (Indonesia).

Daerah “berpengaruh” itu ada tiga. Satu di antara ketiga daerah itu Jokowi tidak menang dalam hal suara saat sebelum menjadi Presiden (baca: Pilpres). Namun demikian, belakangan Jokowi nampak intens berkunjung ke daerah tersebut. Kunjungannya tersebut bisa jadi untuk meraih kedekatan antara dirinya dengan warga setempat.

“Nah di dua tahun masa kerja ini akan disibukkan dengan tahun demokrasi. Ada Pilkada, yang ada di kantong-kantong setengah dari orang Indonesi ada di kantong itu. Makanya panas. Setengah dari orang Indonesia ada di kantong-kantong itu, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Makanya kemudian agak panas, itu biasa. Setengah orang Indonesia ada di sana.


Makanya tiga daerah itu saja digarap, selesai itu. Makanya Jokowi sering ke Jawa Barat dalam rangka barangkali untuk mendekatkan dirinya ke masyarakat Jawa Barat. Sebab dalam Pilpres Jokowi tidak menang di Jawa Barat,” demikian kata Nasir Djamil, Jum’at (6/10/2017), di Jakarta.

Diketahui kemungkinan tahun 2018 memang akan ada Pemilukada di Jawa Barat dan sekitarnya di daerah Indonesia. Untuk mengetahui siapa saja calonnya, sementara waktu belum ada yang cukup kongkrit diumumkan oleh partai politik maupun gabungan di antara partai. Menyusul setelah tahun 2018 akan ada Pilpres. Untuk ini, ada survei seperti Median yang merilis setidaknya suara, misalnya Jokowi tetap teratas tetapi tidak sampai 50 persen, hanya seputar 36 persen.

Disusul Prabowo Subianto di posisi kedua. Suaranya pun di bawah Jokowi. Namun demikian, dari survei Median, misalnya ada pula keinginan masyarakat yang cukup menjadi perhatian yakni tidak inginnya kedua figure tersebut kembali menjadi capres. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Sumber: voa-islam