Tiga Tahun Bertahta, Fadli Zon: Hukum Diatur sesuai Selera, Ulama Difitnah dan Dipenjara
10Berita~JAKARTA ~Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon kembali membuat puisi untuk negeri. Kali ini dia membuatnya dengan nuansa tiga tahun pemerintahan berjalan, yang terlihat di puisi tersebut negara berjalan tanpa tujuan jelas. Diragukan.
Bahkan di dalam puisi itu, Fadli menyebut negeri ini seperti memiliki masyarakat yang kian hari kian sulit akan hidupnya. Daya beli turun. Pedagang tidak lagi buka. Berikut puisi Fadli Zon:
TIGA TAHUN KAU BERTAHTA
tiga tahun kau bertahta
semakin banyak tanda tanya
mau dibawa kemana Indonesia
hidup rakyat makin susah
petani rugi panen masalah
nelayan dilarang pakai cantrang
buruh dihadang pekerja asing negeri seberang
pedagang bangkrut pelanggan hilang
toko tutup supermarket redup
daya beli jatuh transaksi runtuh
utang melambung membubung menggunung
ekonomi diambang stagnasi
tiga tahun kau bertahta
harga listrik makin gila
bbm mahal luar biasa
subsidi tak ada lagi
pajak sana pajak sini pajak semua lini
korupsi tetap tinggi tak berhenti
narkoba bebas mengganas dimana-mana
tentara dan polisi rebutan senjata
tiga tahun kau bertahta
keadilan cuma wacana
ulama dihina difitnah dipenjara
suara kritis diancam pidana
hukum diatur sesuai selera
demokrasi fatamorgana
dimanakah kau berada?
meletakkan batu pertama
menggunting pita di berbagai kota
infrastruktur sini infrastruktur sana
entah punya siapa untuk siapa
tapi rakyat tetap susah
pengangguran melimpah
biaya hidup bikin marah
dan kau tetap sumringah
asyik bagi kartu dan sepeda
masih terus kampanye saja
tiga tahun kau bertahta
rasanya waktu begitu lama
terbuang sia sia
Fadli Zon
Perjalanan Jakarta-Amsterdam, 13 Oktober 2017
(Robi/
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber: voa-islam.com