OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 24 Oktober 2017

Viral Video Penerbangan Jakarta-Sulawesi Penumpangnya 80% TKA Cina

Viral Video Penerbangan Jakarta-Sulawesi Penumpangnya 80% TKA Cina

10Berita , Jakarta – Laporan masyarakat mengenai serbuan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Indonesia kembali menyita perhatian publik. Publik pun bertanya-tanya ada apa di balik maraknya TKA utamanya TKA asal Tiogkok. Salah satunya keheranan dialami oleh vokalis grup musik Indonesia, Seventenn.

Vokalis Seventeen, Riefian Fajarsyah menceritakan pengalamannya saat bertolak terbang dari Jakarta, Jumat (20/10) ke Kendari, Sulawesi Tenggara, melalui akun instagramnya, @ifanseventeen. Ifan menuturkan, di dalam pesawat yang ia tumpangi mayoritas penumpangnya TKA asli Cina. Kejanggalan itu pun ia abadikan dengan vidio berdurasi setengah menit.

“Ada yang salah dengan negeri ini. Itu kata-kata yang pertama kali terlintas di kepala gw! Mungkin udah kelima kalinya gw terbang ke daerah Sulawesi, 70-80% penumpangnya adalah tenaga kerja asli Cina, yang gak bisa Bahasa Inggris apalagi Bahasa Indonesia. Terakhir hari ini pesawat ke Kendari sekitar 70-80 orang isinya mereka semua,” curhatnya melalui akun instagramnya, Jumat, (20/10).

Dia melanjutkan, sempat bikin merinding waktu Seventeen harus manggung di Morowali, didapati 95 persen isi pesawatnya adalah tenaga kerja asli Cina, sekitar 130 orang. Postingannya tersebut viral dengan 91.596 kali tayang dan dikomentari lebih hingga 6.800.

“GILA SIH, LO BISA BAYANGIN, SERASA ADA DI NEGERI LAIN. Dan menurut info pramugarinya, IT HAPPENS EVERYDAY, GILA. Seventeen manggung di Morowali 6 bulanan yang lalu, kalo itu terjadi tiap hari??! SEKARANG UDAH RUAMEEE BANGET BERARTI!!” sontaknya.

Ifan mengungkapkan dari info yang ia ketahui hal itu juga terjadi di Bogor, Solok Selatan (Sumbar), Manokwari (Papua) dan entah di mana lagi. “Men, gw sih gak akan ngomong soal politik karna bukan kapasitas gw,” ujarnya.

Dia menegaskan, satu hal yang ada di kepalanya adalah pada saat Indonesia masih berlebihan SDM-nya, masih banyak pengangguran, bahkan masih banyak mengirimkan saudara-saudara kita buat kerja bertaruh nyawa di negeri orang, kenapa kita harus memasukkan tenaga kerja dari negeri lain!?

Reporter: Hafidz Salman
Editor: Hunef Ibrahim

Sumber : Kiblat.