OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 23 Oktober 2017

Wapres JK Tersinggung Ucapan Mahathir Menghubungkan Keturunan Bugis dengan Bajak Laut

Wapres JK Tersinggung Ucapan Mahathir Menghubungkan Keturunan Bugis dengan Bajak Laut

muhammad abdus syakur/hidayatullah.com

10Berita Wakil Presiden Indonesia M Jusuf Kalla mengakui dipermalukan oleh pernyataan mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad yang menggambarkan Bugis sebagai bajak laut, kutip Harian Bernama.

Pernyataan Jusuf Kalla dikutip Wakil Perdana Menteri Malaysia Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid saat perasaan kekecewaan tersebut diungkapkan secara pribadi ketika mereka berdua bertemu dalam sebuah diskusi informal di KTT  Developing-8 (D-8) di Turki yang berakhir tanggal 20 Oktober 2017.

“Sebagai Wakil Presiden Indonesia Bugis, dia sangat tersinggung oleh sebuah ungkapan yang tampaknya telah menghina keturunan Bugis bahkan di tempat mereka berada di Malaysia atau di Sulawesi (Indonesia),” katanya kepada media Malaysia hari Ahas, 21 Oktober.

Baca: Sebut Komunitas Bugis Bajak Laut, Mahathir Dituntut Minta Maaf


Zahid, yang saat ini berada di Turki untuk memimpin delegasi Malaysia di puncak KTT D-8, mengatakan bahwa istilah “bajak laut” yang digunakan oleh Mahathir tidak pantas, karena sejarah telah membuktikan beberapa pejuang Melayu yang menjaga kedamaian di kepulauan juga berasal dari keturunan Bugis.

Dia melanjutkan, sebenarnya, masyarakat Bugis dengan sengaja diberi label sebagai ”bajak laut” oleh para penjajah untuk mengecilkan kontribusi dan peran pejuang Melayu dalam memerangi kolonialisme.

”Jadi siapa pun yang menamai Bugis sebagai bajak laut, mereka melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan penjajah dulu, pandangan salah mereka tidak berjauhan,” kata Zahid seperti dikutip dari Free Malaysia Today, Minggu (22/10/2017).

Zahid, yang juga Menteri Dalam Negeri Malaysia, mengatakan pihak berwenang telah menerima banyak laporan dari individu dan asosiasi yang mendesak agar diambil tindakan atas masalah tersebut. ”Polisi akan memeriksa semua laporan yang dibuat oleh mereka (masyarakat pelapor),” ujarnya.

Beberapa pihak yang mewakili komunitas Bugis di Malaysia sebelumnya meminta Mahathir secara terbuka meminta maaf karena telah membuat pernyataan tersebut.

Mahathir, dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh pemimpin oposisi di Petaling Jaya pada 14 Oktober, diduga menggambarkan Perdana Menteri Najib Razak sebagai keturunan bajak laut Bugis.*

Sumber : Hidayatullah