OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 27 November 2017

Ini Karya-Karya Ibrahim Muteferrika

Ini Karya-Karya Ibrahim Muteferrika

10Berita , JAKARTA -- Ibrahim Muteferrika mengungkapkan rasa keprihatinannya soal perkembangan budaya literasi Utsmaniyah. Ibrahim menulis sebuah buku berjudul Usul al-Hikam fi Nizam al-Umam dan menerbitkannya sendiri pada 1731.

Dalam buku tersebut, ia menggambarkan kemajuan sistem pemerintahan dan militer di Eropa, sembari mengingatkan bah wa negara-negara Muslim yang berdaulat harus melakukan inovasi agar bisa bertahan dan mengimbangi kekuatan Barat. Ibrahim pun menyarankan kepada para elite Kesultanan Usmaniyah untuk melakukan pembaruan terhadap teknologi militer mereka, di samping mengadopsi model tata kelola pemerintahan dan pengetahuan ilmiah Eropa secara selektif.

Peringatan Ibrahim Muteferrika tentang bangkitnya peradaban Eropa perlahan-lahan mulai mendapat perhatian serius dari para pemimpin di Ke sultanan Usmaniyah. Peme rintah segera membuat sejumlah gebrakan untuk memodernisasi diri, sambil berusaha untuk tetap mempertahankan halhal yang dianggap penting bagi identitas Islam Kesultanan Usmaniyah.

Selama era pemerintahan Sultan Ahmed III, kemampuan intelektualitas Ibrahim mendapat penghargaan yang begitu besar dari dunia Islam, terutama dari masyarakat Usmaniyah secara khusus. Ia tidak hanya di kenal sebagai seorang yang mahir di bidang industri penerbitan, tapi juga diplomat ulung. Selain itu, Ibrahim menguasai berbagai disiplin keilmuan antara lain astronomi, sejarah, sains, dan sosiologi.

Dengan menggunakan nama samaran Jeografi, Ibrahim menerbitkan diagram astronomi yang berisi tentang susunan benda-benda langit sesuai dengan model geosentris Ptolemeus. Menurut model Ptolemeus, bumi dibayangkan sebagai pusat alam semesta dan dikelilingi oleh lingkungan yang konsentris. Lewat mesin cetaknya, Ibrahim Mute ferrika juga menerbitkan diagram gerhana matahari dan bulan untuk pertama kalinya di dunia.

Karya lain yang diterbitkan Ibrahim Mute ferrika berupa atlas dunia yang diberi judul Katip Jalibi Jihan-numa (dalam versi Barat berjudul The Mirror of the World). Dalam buku tersebut, ia membahas teori astronomi Copernicus secara perinci disertai dengan argumen-argumen ilmiah yang mendukung maupun yang menentang teori itu. Dalam hal ini, Ibrahim dianggap sebagai salah se orang pertama yang memperkenalkan teori heliosentris yang benar kepada para ilmuwan Usmaniyah.

Ibrahim juga dikenal sebagai ahli geo grafi. Dia menerjemahkan Atlas Coelestis karya ahli kartografi Jerman, Andreas Cella rius (wafat pada 1665), dari bahasa Latin ke bahasa Arab. Hasil terjemahan buku tersebut kemudian ia cetak dengan judul Majmua'tu al-Haiy'a- Kadim wal-Jadid pada 1733.

Sumber : Republika.co.id

Related Posts:

  • Al-Khaththath: Umat Serpertinya Tak Bisa Ditekan LagiAl-Khaththath: Umat Serpertinya Tak Bisa Ditekan Lagi 10Berita , Jakarta – Pembatalan kontrak sewa secara sepihak oleh pengelola Asrama Haji Pondok Gede untuk acara Reuni 212 dinilai upaya untuk menekan pergerakan umat … Read More
  • Jokowi: Madinah Kota Paling DamaiJokowi: Madinah Kota Paling Damai 10Berita , BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji Kota Madinah di Arab Saudi, sebagai salah satu kota yang masyarakatnya damai, adil, dan makmur. Kota ini berhasil menjadi seperti sek… Read More
  • Ini Ancaman Keras Untuk Istri yang Minta Cerai Tanpa Alasan yang Benar Ini Ancaman Keras Untuk Istri yang Minta Cerai Tanpa Alasan yang Benar 10Berita - Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu ‘Alaihi Wasallam-,… Read More
  • Canda Ala Rasulullah Canda Ala Rasulullah 10Berita , JAKARTA -- Hidup Rasulullah SAW dipenuhi dengan permasalahan yang sangat serius, tetapi beliau tidak meninggalkan sifat manusiawinya yang menyukai canda. Namun demikian, canda Rasulullah … Read More
  • Penaklukan Sejumlah Negara oleh Tentara Islam Penaklukan Sejumlah Negara oleh Tentara Islam 10Berita , Persia merupakan salah satu elemen peradaban Timur yang berlokasi di Iran sekarang. Iran terletak di daerah lembah Mesopotamia, sebuah kawasan dengan peradaban yang ma… Read More