OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 20 November 2017

Inilah Manusia Pertama Yang Harus Dihormati

Inilah Manusia Pertama Yang Harus Dihormati

  

Inilah Manusia Pertama Yang Harus Dihormati

Sahabat  seperti yang kita ketahui, pengorbanan dan jasa seorang ibu ialah sangat besar, baik pengorbanan rasa sakit saat hamil, tetesan keringat dan air mata saat melahirkan, maupun jasa-jasanya dalam merawat anak-anaknya. Tentu saja hal tersebut memberikan seorang ibu sebuah kemuliaan. Apakah kemuliaan tersebut?

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan kita mengenai kemuliaan seorang ibu dalam sebuah sabdanya untuk selalu menghormati seorang ibu. Sebagaimana yang dikemukakan dalam hadits pada HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548 yang berbunyi:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ

اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ

ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’ (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Dilansir dari laman Muslimah(dot)or(dot)id, Imam Al-Qurthubi menjelaskan bahwa hadits tersebut menunjukkan bahwa kecintaan dan kasih sayang terhadap seorang ibu harus tiga kali lipat besarnya dibandingkan terhadap seorang ayah. Baginda Rasulullah menyebutkan kata ibu sebanyak tiga kali, sementara kata ayah hanya satu kali. Hal ini juga disampaikan pada surat Luqman ayat 14 yang berbunyi:

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Qs. Luqman : 14)

Ayat itu menjelaskan bahwa ibu memiliki tiga macam kepayahan, yaitu yang pertama hamil, lalu melahirkan dan selanjutya menyusui. Oleh karena itu, kehormatan kepada ibu tiga kali lebih besar daripada kepada ayah. Selain itu, ada sebuah kisah menarik mengenai memuliakan seorang ibu.

Di zaman Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam terdapat seorang sahabat yang bernama Al-qomah. Beliau rajin sholat, rajin puasa, dan banyak bersedekah. Suatu ketika ia sakit keras yang mengalami kesusahan hingga menjelang kematiannya. Ketika para sahabat mengunjunginya dan mengucapakan Laa Ilaha Illallah pada saat naza’, ia tidak bisa mengucapkannya, setelah dicari penyebabnya ternyata Ibu Al-qomah pernah marah kepadanya, karena merasa tersinggung tidak dipedulikan oleh Al-qomah, yang menurut ibunya Alqomah lebih mendahulukan istrinya daripada ibunya. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam meminta ibunya untuk memaaafkan Al-qomah, agar kematiannya mudah, tetapi sang Ibu tidak mau memaafkan. Karena sang ibu tidak mau memaafkan anaknya, maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengancam akan membakar Al-Qomah untuk mempercepat kematian dan menghilangkan penderitaannya.

Kisah di atas dapat menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa sebagai seorang anak yang baik, harus memuliakan orantua, terutama seorang ibu.

Sahabat Ummi, oleh sebab itu kita harus mencintai, menyayangi, berbakti dan menghormati kedua orangtua kita dengan porsi ibu tiga kali lebih banyak dan lebih tinggi daripada ayah.

Inilah Manusia Pertama Yang Harus Dihormati

UMMI ONLINE :: MAJALAH WANITA ISLAMI / 2 jam yang lalu

  16 November 2017, 15:56:13 WIBRubrik : Hadits

  Ditulis Oleh Administrator Dibaca 594 Kali

Inilah Manusia Pertama Yang Harus Dihormati

Sahabat Ummi, seperti yang kita ketahui, pengorbanan dan jasa seorang ibu ialah sangat besar, baik pengorbanan rasa sakit saat hamil, tetesan keringat dan air mata saat melahirkan, maupun jasa-jasanya dalam merawat anak-anaknya. Tentu saja hal tersebut memberikan seorang ibu sebuah kemuliaan. Apakah kemuliaan tersebut?

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan kita mengenai kemuliaan seorang ibu dalam sebuah sabdanya untuk selalu menghormati seorang ibu. Sebagaimana yang dikemukakan dalam hadits pada HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548 yang berbunyi:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ

اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ

ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’ (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Dilansir dari laman Muslimah(dot)or(dot)id, Imam Al-Qurthubi menjelaskan bahwa hadits tersebut menunjukkan bahwa kecintaan dan kasih sayang terhadap seorang ibu harus tiga kali lipat besarnya dibandingkan terhadap seorang ayah. Baginda Rasulullah menyebutkan kata ibu sebanyak tiga kali, sementara kata ayah hanya satu kali. Hal ini juga disampaikan pada surat Luqman ayat 14 yang berbunyi:

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Qs. Luqman : 14)

Ayat itu menjelaskan bahwa ibu memiliki tiga macam kepayahan, yaitu yang pertama hamil, lalu melahirkan dan selanjutya menyusui. Oleh karena itu, kehormatan kepada ibu tiga kali lebih besar daripada kepada ayah. Selain itu, ada sebuah kisah menarik mengenai memuliakan seorang ibu.

Di zaman Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam terdapat seorang sahabat yang bernama Al-qomah. Beliau rajin sholat, rajin puasa, dan banyak bersedekah. Suatu ketika ia sakit keras yang mengalami kesusahan hingga menjelang kematiannya. Ketika para sahabat mengunjunginya dan mengucapakan Laa Ilaha Illallah pada saat naza’, ia tidak bisa mengucapkannya, setelah dicari penyebabnya ternyata Ibu Al-qomah pernah marah kepadanya, karena merasa tersinggung tidak dipedulikan oleh Al-qomah, yang menurut ibunya Alqomah lebih mendahulukan istrinya daripada ibunya. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam meminta ibunya untuk memaaafkan Al-qomah, agar kematiannya mudah, tetapi sang Ibu tidak mau memaafkan. Karena sang ibu tidak mau memaafkan anaknya, maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengancam akan membakar Al-Qomah untuk mempercepat kematian dan menghilangkan penderitaannya.

Kisah di atas dapat menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa sebagai seorang anak yang baik, harus memuliakan orantua, terutama seorang ibu.

Sahabat Ummi, oleh sebab itu kita harus mencintai, menyayangi, berbakti dan menghormati kedua orangtua kita dengan porsi ibu tiga kali lebih banyak dan lebih tinggi daripada ayah.

Sumber : Ummi Online