Dr Moeflich Hasbullah: Hilang Wibawa, Lebih Baik ICMI Dibubarkan
10Berita - JAKARTA —Pernyataan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie yang mendukung Joko Widodo menjadi presiden Republik Indonesia selama dua periode disesalkan banyak kalangan.
Pakar Sejarah Kebudayaan Islam dari Universitas Sunan Gunung Djati Bandung, Dr Moeflich Hasbullah menilai pernyataan Jimly ini telah merusak hakikat serta fungsi kecendekiawanan. “Perlu diingatkan itu bertentangan bahkan merusak hakikat, citra dan fungsi kecendekiawanan. Tidak pantas cendekiawan terjebak pada praktek-praktek politik praktis dan dukung-mendukung kekuasaan,” tegas Moeflich dalam keterangan tertulis di Facebook miliknya baru-baru ini.
Dikatakan Moeflich, ICMI bukanlah batu loncatan bagi siapapun untuk meraih kekuasaan politik.
“Organisasi ICMI sebagai jenjang karir politik untuk naik ke yang lebih tinggi, itu juga menyalahi. Bila cendekiawan seperti itu maka dia bukan cendekiawan tapi politisi atau praktisi yang memanfaatkan organisasi cendekiawan untuk kepentingan karir pribadinya,” ungkap Moeflich.
Moeflich melanjutkan, “Bila sudah mentradisi aktifis ICMI seperti itu, sebagai jenjang karir atau digunakan kendaraan politik dari tingkat daerah sampai pusat, lebih baik ICMI segera membubarkan diri saja karena itu mereduksi fungsi-fungsi kecendekiawanan dan wibawa intelektual. Itu disebabkan karena banyak aktivis ICMI adalah para politisi bukan benar-benar cendekiawan dan intelektual independen dalam kemampuan, sikap mental dan kesadarannya.” * [Syaf/]
Sumber :voa-islam.com