OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 30 Desember 2017

Ini Sikap Rasulullah ﷺ Ketika Dikritik Sahabatnya

Ini Sikap Rasulullah ﷺ Ketika Dikritik Sahabatnya

10Berita – Saat mendapati sesuatu yang kurang cocok dengan hati, muncul keinginan untuk mengkritik. Dalam muamalah, memberikan masukan berupa kritik adalah hal yang wajar untuk saling mengingatkan.  Tentu saja dengan kritik yang membangun bukan yang menyakiti perasaan orang yang dikritik.

Dikutip dari buku yang berjudul ’99 Resep Hidup Rasulullah’ karya Abdillah F. Hasan, menggambarkan sosok Rasulullah ﷺ bukanlah orang yang antikritik. Beliau adalah manusia biasa yang perlu masukan dari para sahabatnya. Saat terjadi perang Badar, pasukan Muslimin berhenti di sebuah sumur yang bernama Badar dan Beliau memerintahkan untuk menguasai sumber air tersebut sebelum dikuasai musuh.

Salah seorang sahabat yang pandai strategi perang, Khahab ibn Mundzir Ra berdiri menghampiri Rasulullah ﷺ dan bertanya, “Wahai Rasulullah apakah penentuan posisi ini adalah wahyu dari Allah atau hanya strategi perang?”

Beliau menjawab, “Tempat ini kupilih berdasarkan pendapat dan strategi perang.” Kemudian Khahab menjelaskan, “Wahai Rasulullah, jika demikian tempat ini tidak strategis. Lebih baik kita pindah ke tempat air yang terdekat dengan musuh. Kita membuat markas di sana dan menutup sumur-sumur yang ada di belakangnya.”

“Kita buat lubang-lubang dekat perkemahan dan kita isi dengan air sampai penuh, sehingga kita akan berperang dan mempunyai persediaan air yang cukup. Sedangkan musuh tidak mempunyai persediaan air minum,” kata Khahab.

Apakah Rasulullah ﷺ marah dikritik oleh Khahab? Tidak, beliau berpikir lalu menyetujui kritikannya sambil tersenyum. “Pendapatmu sungguh baik.” Malam itu juga, Rasulullah ﷺ dan para sahabat melaksanakan usulan dari Khahab tersebut. Dimana akhirnya berkat pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’alakaum Muslimin memenangkan peperangan tersebut dengan telak.

Sejatinya kritik ibarat pedang, bisa berguna maupun jadi malapetaka, tergantung diri kita menyikapinya. Umumnya orang-orang yang berpikiran negatif akan menanggapi kritik sebagai senjata yang menghunus dirinya. Sebaliknya orang-orang yang berpikir positif selalu menjadikan kritik sebagai cermin yang memberi gambaran diri yang sebenarnya. (Rol)

Sumber :Eramuslim 

Related Posts:

  • ICMI Ajak Umat Bersatu, Bersinergi, Jadi Rahmat bagi SemuaICMI Ajak Umat Bersatu, Bersinergi, Jadi Rahmat bagi Semua Zulkarnain/hidayatullah.com Ketua Umum ICMI Jimly Ash-Shidiqie dalam jumpa pers di kantor ICMI, Jakarta, Rabu (09/08/2017). 10Berita – Ikatan Cendekiawan Muslim se-I… Read More
  • Hijab dan Jilbab, Penutup Aurat bagi Ukhti Muslimah Hijab dan Jilbab, Penutup Aurat bagi Ukhti Muslimah Oleh: Minah, S.Pd.I Di zaman ini, masih banyak wanita mengumbar auratnya. Mereka berpakaian sesuai tren yang ada tanpa memandang itu sesuai Islam atau tidak.  Bagi mer… Read More
  • Ciri Rumah Calon Penghuni SurgaCiri Rumah Calon Penghuni Surga 10Berita – Raja-raja Persia kala itu tidak bisa hidup jika hanya memiliki tiga ribu pelayan; seribu juru masak, seribu pelatih rajawali, dan seribu teman pengiring atau pasukan penjaga. Hal in… Read More
  • Shalatlah untuk Mengingat AllahShalatlah untuk Mengingat Allah Orang beriman merasakan nikmatnya shalat dan merasakan betapa nikmatnya berdekatan dengan Allah dalam shalat. FIRMAN Allah Subhanahu Wa Ta’ala, “Sesungguhnya aku ini adala… Read More
  • Benarkah Hawa Penyebab Nabi Adam Diusir?Benarkah Hawa Penyebab Nabi Adam Diusir? 10Berita , JAKARTA -- Beberapa pendapat menyebut jika Hawa, istri Nabi Adam AS, adalah penyebab dikeluarkannya mereka dari surga Allah. Hawa disebut memengaruhi Nabi Adam agar me… Read More