OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 21 Desember 2017

Sisilia, Pintu Gerbang Masuknya Islam di Jazirah Italia

Sisilia, Pintu Gerbang Masuknya Islam di Jazirah Italia

10Berita , Islam mulai masuk ke Italia melalui pasukan Muslim yang berasal dari Afrika utara. Pada abad VIII, mereka pernah menginjakkan kaki di Pulau Sisilia dan menguasai nya. Pulau tersebut merupakan daerah paling selatan dari Italia. Saat itu, Italia masih kental dengan pengaruh Romawi dan Bizantium.
 
Penjelajahan pasukan Muslim itu tidak hanya berhenti di Pulau Sisilia. Pernah tercatat pasukan tersebut menguasai gereja Katolik terbesar di Roma, Santo Petrus. Ketika itu, gereja tersebut tidak diambil alih, namun berada di bawah kekuasaan pasukan Muslim.

Namun, pengaruh Islam memang paling kuat berada di Pulau Sisilia. Selama 200 tahun, pasukan Islam berkuasa di Sisilia. Bangunan dan benteng peninggalan pasukan Muslim di Italia masih berdiri dan sekarang menjadi tempat pariwisata.
 
Selama berada di bawah kekuasaan pasukan Muslim, Sisilia seoalah menjadi pintu masuk ilmu pengetahuan dunia Islam pada dunia barat. Islam banyak memberikan kontribusi bagi kebudayaan Eropa berupa seni, sastra, arsitektur, dan ilmu pengetahuan lainnya.

Islam juga hadir dan bahkan memengaruhi pemikiran bangsa Eropa di zaman renaisans yang bermula di negara ini. Sekitar abad XII,  Sisilia dianggap sebagai masyarakat majemuk yang paling toleran. Masyarakat dari Bizantium Yunani, Kristen Italia, hingga ulama Arab bisa hidup berdampingan dan saling bertoleransi.

Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya pertukaran budaya dan pengetahuan. Dari dunia medis, tersebutlah nama Constantine of Carthage yang berhasil menerjemahkan kitab-kitab medis  berbahasa Arab ke bahasa Latin. Pada abad XI, dia datang ke Italia dan mengajar di sekolah medis Salerno yang merupakan sekolah medis pertama di Eropa.

Ketika itu, dia membawa banyak kitab-kitab kesehatan, termasuk di antaranya kitab karya Ibnu Sina. Hasil terjemahannya terhadap kitab-kitab itu masih terus digunakan di sekolah medis di Eropa hingga abad XVII. Bahkan, sebagiannya masih digunakan hingga abad ke XIX.
 
Kemudian, ada pula Raja Frederik II. Penguasa Palermo itu sangat tertarik dengan ilmu pengetahuan. Karena ketertarikannya itulah yang lalu mendorongnya untuk mempelajari kebudayaan dan ilmu pengetahuan dari dunia Islam. Bahkan, salah seorang ahli matematikanya, Leonardo Fibonaci, dipercaya belajar dari ahli matematika yang didatangkan dari Arab. Selain itu, para ilmuwannya juga sempat menerjemahkan karya-karya dari ahli astronomi arab, Al-Farghini.

Sumber :Republika.co.id 

Related Posts:

  • Al Khaththath: “Carilah Pemimpin yang Takut Kepada Allah”Al Khaththath: “Carilah Pemimpin yang Takut Kepada Allah” Sekjen FUI dalam Tabligh Akbar "Memilih Pemimpin yang Akan Datang" di Jember 10Berita, JEMBER – Sekjen Forum Ummat Islam (FUI) KH Muhammad Al Khathath mengatakan, uma… Read More
  • Anies Pasti Pusing by Zeng Wei JianAnies Pasti Pusing by Zeng Wei Jian 10Berita, Joko disiapkan dari Solo. Jadi Gubernur Jakarta. Seumur jagung. Batu loncatan menjadi presiden. Anies ibarat diturunkan dari bis di tengah jalan. Diambil Prabowo. Naik bis lagi. … Read More
  • Lapis Emas Masjid Chota Sona yang MemudarLapis Emas Masjid Chota Sona yang Memudar Masjid Chota Sona Foto: Wikipedia Masyarakat tak mampu mengembalikan keindahan bangunan bersejarah itu dengan utuh. 10Berita ,Oleh Ratna Ajeng Tejomukti  Masjid Choto Shona adal… Read More
  • Felix Siauw: Momen Paling Indah Felix Siauw: Momen Paling Indah 10Berita, Dalam dunia ini, ada banyak hal yang kita lalui tanpa kita ingat, tapi ada beberapa hal yang jadi benar-benar kita hargai, "moments we treasure", momentum yang selalu kita kenan… Read More
  • Jangan Merubah Sesuatu yang Sudah Jadi Ketetapan Allah Jangan Merubah Sesuatu yang Sudah Jadi Ketetapan Allah 10Berita, BANDUNG  - Islam adalah Din yang Allah turunkan dimuka bumi ini sebagai penyempurna Din sebelumnya. Din itu adalah sistem tapi kebiasaan orang menyeb… Read More