Soal, Ancaman Trump Tehadap Penentangnya di PBB, Politisi PAN: Abaikan dan Lawan Saja
10Berita - JAKARTA –Anggota Dewan Kehormatan (Wanhor) PAN Dradjad Wibowo, Kamis (21/12/2017), menyerukan untuk mengabaikan ancaman AS terhadap negara-negara pendukung resolusi PBB soal status quo Yerusalem.
“Abaikan saja ancaman AS-nya Trump,” tegas Drajad seperti dikutip dari Republika.
Menyinggung soal dukungan 14 dari 15 anggota Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap resolusi tentang status quo Yerusalem, Drajad menyebut dukungan tersebut telah menjatuhkan AS dalam posisi terendah di kancah internasional.
“Belum pernah AS berada pada posisi sehina ini dalam diplomasi internasional,” kata politisi PAN tersebut.
veto yang dijatuhkan AS ‘sendirian’ itu menurut Drajad, telah mengisolasi dirinya sendiri di PBB.
“Jelas AS-nya Trump terisolasi,” ungkap Dradjad.
Karena itu, sangat penting bagi Indonesia teguh dan konsisten mendukung Palestina melalui dukungan terhadap resolusi tersebut. Apalagi, Indonesia dan negara-negara OKI tidak sedang menghina AS. Menurut Drajad, yang dilawan adalah AS-nya Trump.
“Mengapa saya sebut demikian? Pertama, mayoritas pemilih AS tidak memilih Trump dalam pilpres 2016. Jumlah suara Trump kalah hampir 3 juta dari Clinton. Trump hanya mendapat suara 62,98 juta, sementara Clinton 65,85 juta,” kata Dradjad.
Kedua, Drajad juga merinci, setelah 1 tahun menjabat, rating persetujuan (approval rating) Trump hanya 35 persen. Belum pernah ada Presiden AS dengan rating di bawah 40 persen. Yang terendah sebelumnya adalah Ronald Reagan, 49 persen setelah setahun menjabat. Presiden Nixon, Obama, Bill Clinton, dan Carter berada pada 55-60 persen. George W. Bush, John F Kennedy, George H.W. Bush dan Dwight Eisenhower bahkan pada posisi 86 persen, 77 persen , 71% dan 69 persen.
“Jadi, AS bukan Trump, dan Trump bukan cerminan AS. Abaikan dan lawan saja Trump, “ Tegas Drajad. []
Sumber : Islampos.