OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 24 Desember 2017

Yordania : “Bantuan keuangan AS bukan amal tapi pinjaman”

Yordania : “Bantuan keuangan AS bukan amal tapi pinjaman”


Raja Yordania Abdullah II

10Berita, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi menolak pengakuan Amerika Serikat atas Jerusalem sebagai ibukota Israel. 128 negara, termasuk setiap negara Arab, memberikan suara di Majelis Umum PBB pada Kamis malam dan menuntut AS untuk membatalkan keputusannya.

Menjelang pemungutan suara di Sidang Majelis PBB hari Kamis (21/12), AS membuat ancaman kepada sesama anggota masyarakat internasional: Mereka yang memberikan suara menentang keputusan Presiden Donald Trump berisiko menghadapi pembalasan diplomatik berupa kehilangan bantuan keuangan dari AS.

Tapi ancaman itu tidak membuahkan hasil. Penerima bantuna dana AS yang terbesar kebanyakan adalah negara Muslim dan Arab, seperti Afghanistan, Mesir, Yordania dan Pakistan. Mereka ramai-ramai menolak keputusan Donald Trump tentang Jerusalem. Hasil pemungutan suara: 128 mendukung Palestina, 9 menolak dan 35 abstain.

Trump mengulangi ancamannya pada hari Jumat setelah pemungutan suara, menulis di Twitter: “Setelah dengan bodoh menghabiskan $ 7 triliun di Timur Tengah, sekarang saatnya untuk berhenti dan memulai pembangunan kembali negara kita!”

Mesir dan Yordania -di antara penerima bantuan utama AS-, ancaman Trump tidak dianggap cukup serius terhadap negara-negara yang menentangnya.

“Amerika lebih tahu dari orang lain bahwa Yordania yang stabil sangat penting bagi kepentingan AS di kawasan ini,” ungkap seorang menteri pemerintah yang meminta tidak disebutkan namanya, seperti dilansir dari Reuters, Ahad, (24/12/17).

Untuk kerja sama di bidang pertahanan dan lainnya, Yordania menerima bantuan dana sekitar $ 1,2 miliar per tahun dari Washington. “Trump tidak memberi kami bantuan sebagai amal, lebih tepatnya pinjaman. Yordania menggunakan bantuan itu untuk menjaga stabilitas regional yang belum kami kembalikan,” katanya.

Negara-negara di seluruh dunia telah mengkritik langkah As sebagai intervensi yang merusak untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan menolak peran dan rancangan apapun dari AS dalam proses perdamaian. (DH/MTD)

Sumber : Reuters | Redaktur : Hermanto Deli
Copyright © 1439 Hjr. (2017) – Moslemtoday.com

Sumber :Moslemtoday.com