OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 13 Januari 2018

Ini Alasan Mengapa Islam Melarang Perdebatan

Ini Alasan Mengapa Islam Melarang Perdebatan

10Berita, Seperti yang kita ketahui bahwa debat merupakan pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan masing-masing pendapat. Perdebatan sering terjadi di mana pun, kapan pun, dan dalam konteks apa pun. Terkadang ada beberapa orang yang berdebat tanpa ilmu atau hanya karena ingin menimbulkan perpecahan. Tentu saja hal ini tidak baik.

Dalam Islam, debat diperbolehkan apabila hal tersebut perlu dilakukan. Debat pun dapat menjadi metode dakwah islam, lho. Tetapi, Sahabat Ummi harus memahami bahwa perdebatan merupakan jalan terakhir yang bisa ditempuh dalam berdakwah dan perdebatan tidak dilakukan untuk mengawali dakwah.

Rasulullah bersabda,

إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ

“Sesungguhnya orang yang paling dimurkai oleh Allah adalah orang yang selalu mendebat.”(HR. Bukhari, no. 2457; Muslim, no. 2668).

Hadits di atas menjelaskan bahwa orang yang paling dibenci di sini ialah orang yang berdebat dengan cara yang keras.

Allah Ta’ala berfirman,

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Qs. An-Nahl ayat 125).

Ayat di atas menerangkan bahwa perdebatan boleh dilakukan, namun tetap dibatasi dan dilakukan dengan cara yang baik dan benar.

Ada beberapa aturan berdebat dalam Islam yang dapat dilakukan apabila sedang atau ingin berdebat, yakni sebagai berikut:

1. Perhatikan Topik

Dalam berdebat ada hal-hal yang boleh dan tidak boleh dibahas. Kita hanya boleh membahas hal-hal yang diperbolehkan oleh Allah untuk diperdebatkan, serta menjauhi hal yang dilarang untuk diperdebatkan, misalnya berdebat mengenai persoalan Allah, ayat, hadits, dan sebagainya. Allah Ta’ala berfirman sebagai berikut,

وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيبُ بِهَا مَنْ يَشَاءُ وَهُمْ يُجَادِلُونَ فِي اللَّهِ وَهُوَ شَدِيدُ الْمِحَالِ

Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya.” (Qs. Ar-Ra’d ayat 13).

Dalam Islam, apabila penjelasan mengenai suatu kebenaran diterima, maka boleh dilanjutkan. Tapi, jika ditolak, maka segeralah tinggalkan perdebatan tersebut. Untuk urusan dunia, tidak ada alasan untuk berdebat karena itu dimurkai oleh Allah.

2. Tidak Boleh Hanya Karena Kesenangan

Seseorang yang suka menjatuhkan dirinya dalam perdebatan dengan tujuan hanya ingin mendapati dirinya menang, maka hilanglah keberkahan ilmunya. Contohnya dapat dilihat pada pelaku bid’ah, ia sama sekali tidak mencari kebenaran, melainkan hanya ingin mencari-cari pembenaran untuk mendukung pendapatnya, bukan mencari kebenaran yang sejati. Rasulullah pernah berkata bahwa jika pelaku bid’ah yang amalannya tidak didasarkan pada urusan agama Islam dan sunah Rasul, maka perbuatannya akan ditolak.

3. Dilarang Menggunakan Perkataan Buruk

Saat berdebat, perlu diingat bahwa hanya boleh berargumen untuk ide yang disampaikan, bukan untuk orang yang menyampaikannya. Jadi, kita tidak boleh menggunakan kata-kata kasar yang tidak mencerminkan akhlak terpuji dalam islam. Berikut dalilnya,

Bukanlah seorang mukmin jika suka mencela, melaknat dan berkata-kata keji.” (HR. Tirmidzi).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Islam melarang perdebatan karena tidak ingin ada perpecahan, timbulnya amarah, serta dengki.

Ingatlah bahwa debat diperbolehkan jika diperlukan, tapi alangkah baiknya jika kita   menghindari hal tersebut sekalipun berada dipihak yang benar. Janganlah melakukan debat jika hanya bertujuan untuk memamerkan ilmu yang dimiliki atau disebut ujub. Karena ujub dalam Islam termasuk perilaku tercela, dan perbuatan pamer dalam Islam tentu dilarang. (Dina Nazhifah)

Sumber: almanhaj(dot)or(dot)id, rumaysho(dot)com dan berbagai sumber, Ummi Online 
Ilustrasi: Google