OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 13 Januari 2018

Pernyataan Rasis Trump Picu Kemarahan Internasional

Pernyataan Rasis Trump Picu Kemarahan Internasional


10Berita , Washington – Organisasi-organisasi internasional termasuk PBB dan Uni Afrika, para politisi, orang-orang Afrika dan Karibia, marah dan merasa terhina atas pernyataan terbaru Presiden AS Donald Trump yang dianggap sangat rasis.

Menurut sumber media-media Amerika, Trump mempermasalahkan arus imigran ke negaranya yang berasal dari El Salvador, Haiti, dan benua Afrika dengan menyebut mereka sebagai kelompok negara-negara “shithole” (secara harfiah berarti lubang kotoran, red).

“Mengapa kita menerima orang-orang itu datang ke sini yang berasal dari negara-negara shithole?” tanya Trump retoris dalam acara pertemuan dengan para anggota Kongres di Gedung Putih. Sebaliknya, Trump menyarankan AS seharusnya fokus pada kebijakan imigrasi terhadap negara-negara seperti Norwegia.

Ini adalah pernyataan rasis. Ia (Trump) sebelumnya juga pernah mengatakan hal yang sama ketika menyinggung orang-orang Nigeria yang ia sebut tidak lagi tinggal di gubug-gubug. Demikian juga ketika ia berbicara tentang orang-orang Haiti yang ia (Trump) tuding membawa AIDS ke Amerika. Itu semua mengkonfirmasi, seperti yang sudah diduga banyak orang bahwa ia (Trump) mendukung rasisme. Demikian komentar Bill Schneider, seorang analis politik yang berbasis di Washington, DC.

Mengomentari pernyataan Trump, Rupert Colville, juru bicara hak asasi manusia PBB mengatakan, “Anda tidak bisa semena-mena menganggap seluruh negara dan benua (di dunia) sebagai ‘shithole’…dan mohon maaf, tidak ada orang yang bisa mengatakan itu kecuali dia seorang rasis”. Colville menambahkan kejadiannya bukan sekedar masalah penggunaan bahasa yang vulgar, tetapi tentang membuka peluang sisi paling buruk dari aspek kemanusiaan.

Uni Afrika mengatakan mereka mendapat peringatan secara blak-blakan. “Mengingat realita sejarah bagaimana orang-orang Afrika yang datang ke AS berstatus sebagai budak, pernyataan (Trump) itu jelas-jelas merupakan tindakan & perilaku yang tidak bisa diterima,” kata jubir perempuan Uni Afrika bernama Ebba Kalondo.

Pemerintah Haiti mengatakan komentar-komentar Trump menunjukkan cara pandang yang rasis terhadap masyarakat Haiti. Sementara El Salvador mengirim surat protes secara resmi kepada AS dengan mengatakan Trump secara tidak langsung menerima penggunaan kata-kata kasar yang merendahkan martabat El Salvador dan negara-negara lainnya.[hun]

Sumber: Aljazeera, Kiblat
Redaktur: Yasin Muslim