OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 09 Februari 2018

Din: Jika Tak Dinafasi Etika Agama, Politik akan Liar

Din: Jika Tak Dinafasi Etika Agama, Politik akan Liar

Din juga menegaskan agar berhati-hati menggunakan istilah 'politisasi agama'. Istilah tersebut tidak bisa dikaitkan secara menyeluruh.

muhammad abdus syakur/hidayatullah.com

Din Syamsuddin usai Sidan Pleno 1 Muktamar Muhammadiyah 2015 di Universitas Muhammadiyah Makassar.

10Berita – Tokoh Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin menyatakan, ia setuju jangan mengaitkan agama dengan politik secara tidak benar, karena hal tersebut merupakan politisasi agama.

“Tapi, tidak semua pengaitan agama dengan politik bersifat politisasi, boleh jadi kontekstualisasi atau bersifat subtansialisasi yaitu menyumbang substansi etika agama untuk politik,” tuturnya kepada wartawan termasuk hidayatullah.com usai pembukaan Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (08/02/2018).

Baca: Begini Politisasi Agama Menurut Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah


Lebih lanjut, Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini menegaskan, politik tidak bisa jauh dari agama.

“Kalau tidak dinafasi dengan etika agama, politik akan liar,” tandasnya.

Hal tersebut dikarenakan Pancasila memberi tempat yang terhormat bagi agama. Maka, jelasnya, tidak masalah agama dikaitkan dengan politik yaitu harus pada tingkat substansi, etika, dan moralitas.

Baca: KH Afifuddin Muhajir: Berpolitik dengan Bimbingan Agama itu Bagus


Din juga menegaskan agar berhati-hati menggunakan istilah ‘politisasi agama’. Istilah tersebut tidak bisa dikaitkan secara menyeluruh.

“Politisasi agama itu kalau penggunaan agama pada politik yang salah, tapi tidak semua pengaitan agama dengan politik bersifat politisasi,” tegasnya.* Zulkarnain

Rep: Admin Hidcom

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber : Hidayatullah.com