OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 28 Februari 2018

Wahai Rasulullah, Aku Tidak Sakit dan Aku Tidak Merasakan Sakit …

Wahai Rasulullah, Aku Tidak Sakit dan Aku Tidak Merasakan Sakit …


Foto: Wikimedia Commons

10Berita, Tsauban adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Dia juga salah satu budak yang dibebaskan.

Tsauban hampir selalu bersama Nabi di rumah atau dalam perjalanan. Setelah Nabi wafat, Tsauban tinggal selama beberapa tahun di Suriah dan kemudian untuk beberapa waktu di Mesir. Ia juga hadir pada saat kemenangan di Mesir. Tsauban akhirnya meninggal dunia pada usia 51 tahun.

Hal ini ditemukan dalam sebuah riwayat bahwa Tsauban sangat memuja Nabi Muhammad (s.a.w.) sehingga dia tidak dapat menanggung ketidakhadiran Nabi yang lama, bahkan untuk sesaat pun!

Suatu hari, Nabi Muhammad SAW melihat Tsauban dalam suasana hati yang sangat muram. Tsauban tampak lemah juga. Nabi (s.a.w.) bertanya kepadanya, “Wahai Tsauban! Apa yang terjadi padamu?”

Tsauban menjawab, “Wahai Rasulullah. Aku tidak sakit dan aku tidak merasakan sakit, tapi aku khawatir dengan kedekatanmu padaku yang mungkin tak akan aku alami di surga. Sepertinya kau akan berada di tempat yang tinggi dan aku berada di posisi yang rendah. Aku khawatir aku tidak bisa melihatmu di sana.”

Pada saat yang sama, satu ayat terungkap.

“Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (Qur’an (4:69)

[Bihar al-Anwar vol.2 hal.68)]

Kisah serupa juga diriwayatkan oleh Aishah (r.a. *), salah satu istri Nabi (s.a.w.), tapi kali ini, nama Tsauban tidak disebutkan.

Aisyah melaporkan bahwa seorang pria mendatangi Rasulullah saw. Dan berkata, “Wahai Rasulullah! Memang, aku mencintaimu lebih dari aku mencintai diriku sendiri. Dan aku mencintaimu lebih dari aku mencintai keluargaku. Dan aku mencintaimu lebih dari aku mencintai anak-anakku. Ketika aku di rumah dan jika aku mulai memikirkanmu, maka tidak dapat menahan diri sampai aku dapat mendatangimu dan melihatmu. Ketika aku memikirkan kematian dan kematianmu, aku tahu bahwa ketika kau memasuki surga, kau akan diangkat ke tempat para nabi berada. Tapi, jika aku masuk surga, aku takut—apakah aku bisa melihatmu?”

Nabi (s.a.w.) sama sekali tidak menjawabnya sampai Jibril mengungkapkan kepadanya, “Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” []

Sumber: jalansirah.com

Related Posts:

  • Kegelisahan Intelektual al-GhazaliKegelisahan Intelektual al-Ghazali 10Berita ,  JAKARTA -- Pada usia 33 tahun, Imam Ghazali diamanahi sebagai kepala Universitas Nizamiyya di Baghdad. Dia menjadi sosok yang berpengaruh. Bahkan, kalangan kerajaan ba… Read More
  • Perjalanan Ibnu Batutta Jadi Sorotan BaratPerjalanan Ibnu Batutta Jadi Sorotan Barat 10Berita , JAKARTA -- David Waines dalam the Odyssey of Ibn Battuta Uncommon Tales of a Medieval Adventurer (2010) menjelaskan, di Eropa, karya-karya Ibnu Battuta mulai mendapa… Read More
  • Masjid Muhammad Ali Kairo Simbol Modernisme Mesir Masjid Muhammad Ali Kairo Simbol Modernisme Mesir 10Berita ,  JAKARTA -- Masjid Agung Muhammad Ali terletak di ibu kota Mesir, Kairo. Rumah ibadah ini mengambil nama dari sosok Muhammad Ali Pasha al-Mas'ud ibn Agha… Read More
  • Kesederhanaan yang TerlupakanKesederhanaan yang Terlupakan 10Berita - Media sosial di Indonesia beramai-ramai membicarakan gardu listrik,  yang mendadak menjadi viral dan tak kunjung usai, sedangkan isu menyederhanakan tarif listrik teralihkan begi… Read More
  • Taman Islam Jadi Pusat Koleksi dan RisetTaman Islam Jadi Pusat Koleksi dan Riset 10Berita , JAKARTA -- Pada masa kejayaan Islam, taman juga jadi tempat menyimpan aneka koleksi tumbuhan langka dan eksotik. Misalnya, amir Dinasti Umayyah pertama di Spanyol, Abd… Read More