OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 23 Maret 2018

Hamas Umumkan Hadiah untuk Tersangka Pengebom Konvoi PM Palestina

Hamas Umumkan Hadiah untuk Tersangka Pengebom Konvoi PM Palestina


10Berita  Harakah al muqawammah islamiyah (Gerakan Perlawanan Islam/Hamas) hari Rabu (21/03/2018) waktu setempat mengatakan sedang mencari tersangka utama usaha serangan bom pekan lalu terhadap konvoi Perdana Menteri Otoritas Palestina Rami Hamdallah di Gaza.

Hamas, yang memimpin di Jalur Gaza, mengumumkan hadiah 5.000 dolar bagi siapa saja pemberi informasi tentang keberadaan tersangka. Kelompok itu tidak memberikan rincian tentang dugaan alasan atau pertalian dengan kelompok manapun.

Aljazeera melaporkan kelompok pejuang Hamas mengumumkan penyelidikan untuk investigasi ledakan konvoi rombongan Perdana Menteri (PM) Palestina Rami Hamdalah melalui pos pemeriksaan Erez yang dikenal sebagai Beit Hanoun.

Sebelumnya, tanggal 13 Maret 2018, iring-iringan Rami Hamdallah dan kepala keamanan Palestina Majid Faraj diserang bom jalanan di Gaza. Mereka tidak terluka.

Pasukan keamanan Hamas memasang pos pemeriksaan di beberapa jalan di Gaza, memeriksa mobil dan kartu pengenal.

“Petugas keamanan melacak untuk menangkapnya,” kata pernyataan Kementerian Dalam Negeri Gaza.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Senin menyalahkan Hamas untuk serangan itu. Pernyataannya mengancam upaya rekonsiliasi guna mengakhiri keretakan satu dekade antara faksi Fatah dan Kelompok Hamas.

Abbas tidak memberikan bukti keterlibatan Hamas tetapi mengatakan dia tidak mempercayai Hamas untuk menyelidiki insiden itu dengan jujur dan bahwa telah ada kemajuan “nol” dalam proses rekonsiliasi.

Sementara itu, beberapa menit setelah ledakan tersebut, Hamdallah, yang tidak terluka, menyampaikan pidato dalam peresmian pabrik pengolahan limbah di Jalur Gaza, menurut cuplikan rekaman dalam siaran televisi langsung. Dia mengatakan dalam pidatonya bahwa tiga mobilnya telah rusak.

Pojokkan Hamas

Sementara itu, anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Palestina HAMAS, Shalah Bardawil, mengatakan bahwa informasi penting terkait ledakan terhadap konvoi rombongan pemerintah sudah ada di tangan PM Rami Hamdallah. Dia menegaskan bahwa gerakannya memiliki keyakinan kuat kalau tujuan peledakan ini adalah menuduh HAMAS dan dan menghancurkan rekonsiliasi.

Dalam wawancara dengan kanto berita aljazeera, Selasa (20/3/2018), Bardawil mengatakan bahwa kementerian dalam negeri di Ramallah yang dikendalikan PM memiliki informasi penting terkait peristiwa ini, setelah menerima buktu dan informasi dari perusahaan “National Mobile”, dan tim investigasi di Gaza tidak turut serta.

Dia menegaskan bahwa gerakan Hamas telah memberikan semua informasi dan bukti yang dimilikinya terkait dengan peristiwa ini kepada pihak Ramallah. Dia mengatakan, “Bom yang digunakan dalam peledakan rombongan Hamdallah terkat dengan nomor telepon rahasia. Sudah disampaikan surat kepada perusahaan National Mobile. Namun perusahaan memberikan informasinya kepada Mendagri Rami Hamdallah (yang juga menjabat sebagai PM). Sementara itu dinas keamanan di Gaza berkomunikasi dengan pihak Tepi Barat untuk mendapatkan informasi tersebut, namun ditolak untuk membantu,” ujarnya dikutip Palinfo.

Anggota biro politik Hamas ini menegaskan bahwa serangan terhadap Hamdallah adalah untuk memukul dan memojokkan gerakan Hamas. Dia menyatakan bahwa sejak awal dengan jelas gerakan Hamas mengecam ledakan tersebut.*

Sumber :Hidayatullah.com