Hati-hati, Berikut Modus Penipuan Biro Umrah
10Berita, Banyaknya peminat umrah seringkali dimanfaatkan oleh biro jasa umrah abal-abal untuk meraup pundi-pundi keuntungan dengan cara-cara culas. Bahkan, terkadang sejumlah biro umrah abal-abal tersebut kerap menawarkan sejumlah promo untuk menarik para pelanggan.
Berbagai macam cara modus penipuan pun dilakukan untuk menggaet para jamaah. Satu diantaranya yakni dengan cara pemberian subsidi kepada calon korbannya, kemudian hanya tinggal melakukan pembayaran sesuai yang disepakati.
Iming-iming seperti itu pun cukup menggiurkan bagi calon jamaah. “Mereka yang mendaftar kan rata-rata terpincut karena murah. Modusnya bisa dengan subsidi,” kata Kasubbag Informasi dan Humas Kemenag DIY Ahmad Fauzi, Sabtu (10/3).
Kerap kali, jamaah umrah yang tertipu dan melaporkan ke Kemenag dirugikan dengan adanya penawaran promo umrah murah. Dimana biaya umrah yang normalnya di atas Rp 20 juta, dengan modus subsidi calon jamaah hanya tinggal membayar kisaran Rp 18-19 juta. Namun pada kenyataannya, ketika mendekati pemberangkatan, korbannya tak juga mendapatkan haknya.
Untuk mengantisipasi hal itu, calon jamaah yang ingin menunaikan ibadah umrah atau haji sebaiknya melakukan pengecekan terlebih dahulu. Terhadap biro-biro perjalanan, apakah memang sudah resmi atau belum.
Sebab pihaknya pun mempunyai andil dalam memberikan izin pemberangkatan. Setiap kali dari kantor imigrasi akan mengeluarkan paspor untuk jamaah yang umrah atau haji, selalu melalui rekomendasi darinya.
Mengenai kasus Abu Tours yang sekitar 20 jemaahnya mengadu ke Lembaga Ombudsman (LOD) karena belum diberangkatkan, pihaknya tak ada rencana untuk mengecek perizinan biro bersangkutan. Sebab, biro perjalanan yang resmi selalu dipublikasikannya ke masyarakat.
“Yang jelas sebelum tertarik dan mengikuti umrah, cek terlebih dahulu biro umrahnya apakah sudah terdaftar, resmi dan harganya masuk akal,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos