OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 24 Maret 2018

Lima Cara Cina Bisa Memenangkan Perang Dagang dengan AS

Lima Cara Cina Bisa Memenangkan Perang Dagang dengan AS

Iphone membutuhkan tenaga kerja dari Cina.

10Berita , WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan  tarif khusus untuk impor baja dan aluminium, terutama yang berasal dari Cina. Langkah ini dianggap sebagai balasan terhadap  Cina  yang mencuri  teknologi AS dan melakukan rahasia dagang.

Cina pun tak mau kalah dan telah mempersiapkan aksi balasan  dalam berbagai cara. Cina bisa membalas lewat cara serupa mengingat sejumlah produk AS juga masuk ke negara Tiongkok tersebut.

 

Berikut ini beberapa strategi yang dapat diambil Cina untukmembalas AS seperti dikutip dari NPR.

1. Kedelai

AmerikaSerikat mengekspor lebih dari 30 juta ton kedelai senilai lebih dari 10 miliardolar AS ke Cina tahun lalu. Jumlah tersebut lebih dari 57 persen dari total ekspor kacang-kacangan populer di AS.

 

Pekan ini, tabloid yang dikelola pemerintah Cina, Global Times, mengatakan dalam sebuah editorial bahwa subsidi Pemerintah AS telah memberi para petani kedelai Amerika keuntungan yang tidakadil di Cina.

Editorial tersebut juga menyatakan langkah-langkah ketat akan diperlukan untuk mencegah lebih lanjut "dumping" kedelai AS di pasar Cina. Cina dapat lebih mengandalkan kedelai Amerika Selatan.

Misalnya, Brasil yang mengekspor lebih banyak kedelai dibanding tahun lalu,jumlahnya hampir 51 juta ton, dan hampir semuanya ke Cina. Jika Cina mengambil langkah-langkah terhadap impor kedelai AS, kemungkinan akan merugikan petani Amerika yang merupakan  basis pendukung Trump.

2.  Boeing

Raksasa pesawat AS, Boeing, memproduksi lebih dari separuh dari semua pesawat jet komersial yang beroperasi di Cina saat ini. November lalu, Boeing menandatangani perjanjian untuk menjual 300 pesawat ke Cina senilai 37 miliardolar AS.

Dalam prospek pasarnya, perusahaan memprediksi naiknya permintaan pesawat dari Cina. Pada 2016, wakil ketua Boeing, Ray Conner, mengatakan pesanan Cina mendukung sekitar 150 ribu pekerjaan Amerika. Cina dapat mengurangi pesanan dari Boeing dalam mendukung pesawat dari Airbus pesaing Eropa.

3.  Sorgum

Cina  meluncurkan penyelidikan anti-dumping dan anti-subsidi terhadap impor biji-bijian dari Amerika Serikat. Penyelidikan tersebut sebagai pembalasan atas tarif pemerintahan Trump pada panel surya Cina dan mesin cuci awal tahun ini. Cina merupakan pembeliutama sorgum Amerika. Tahun lalu, AS memasok 4,76 juta dari 5 juta ton impor sorghum Cina, jumlah yang senilai 1,1 miliar dolar AS.

4. Iphone

Cina menjadi pasar utama bagi pembuat iPhone. Apple juga bergantung pada tenagakerja Cina untuk membuat sebagian besar produknya. Akibatnya, pemerintah Cina memiliki pengaruh besar terhadap perusahaan. Cina dapat menjadikan Apple sebagai target karena dianggap melanggar hak konsumen Cina.

5. General Motors

Strategiterakhir, Cina dapat membidik General Motors. GM menjual lebih banyak kendaraan di Cina daripada di Amerika Serikat. Cina telah menjadi pasar ritel terbesar GM selama enam tahun berturut-turut.

Produsen mobil dan usaha patungannya menjual 4 juta kendaraan di Cina pada 2017, naik 4,4 persen dari tahun sebelumnya. Produsen mobil  Cina seperti Geely dan BYD bersaing dalam memperebutkan pasar. Cina dapat membuat lebih sulit bagi GM dan Ford untuk beroperasi di Cina. Pada akhir 2016, China mendenda perusahaan patungan GM China 29 jutadolar AS untuk "penetapan harga", atau menetapkan harga minimum untuk model Cadillac, Chevy, dan Buick tertentu.

Denda itu mengikuti komentar dari Trump yang saat itu baru saja terpilih sebagai Presiden AS. Komentar Trump tersebut mempertanyakan kebijakan "One China".

Sumber : Republika.co.id