OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 06 Maret 2018

Mengenal AIPAC “Organisasi Lobi Yahudi Amerika untuk Zionis Israel”

Mengenal AIPAC “Organisasi Lobi Yahudi Amerika untuk Zionis Israel”


10Berita, Minggu 4 Maret 2018, organisasi Lobi Yahudi Amerika Serikat untuk Zionis Israel “AIPAC” sukses menggelar konferensi kebijakan 2018 di Washington DC. Pencapaian agenda pro-Israel di Kongres dan di Gedung Putih menjadi tema pembahasan The American Israeli Public Affairs Committee tahun ini.

Agenda utama kongres AIPAC tahun ini adalah untuk mendukung tujuan Zionis Israel membatasi kekuatan dan pengaruh Iran di Timur Tengah, sesuatu yang dipandang pendudukan Yahudi sebagai ancaman terhadap superioritas ekonomi dan militernya sendiri di kawasan.

PM Benjamin Netanyahu dan Wakil Presiden AS Mike Pence hadir dan menjadi pembicara dalam Kongres AIPAC di tahun 2018 ini.

AIPAC juga berusaha untuk membatasi dukungan finansial AS untuk Otoritas Palestina (PA) dan untuk menargetkan gerakan boikot BDS atas upayanya melawan pendudukan Israel.

BDS, yang merupakan singkatan dari gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi, adalah inisiatif internasional yang dipimpin oleh Palestina untuk mengakhiri pendudukan Israel melalui boikot ekonomi dan budaya.

Didorong oleh upaya lobi AIPAC dan pendukung pro-Israel di Amerika, pemerintahan Donald Trump mencoba untuk membatalkan kesepakatan nuklir Amerika dengan Iran, yang ditandatangani di bawah pemerintahan Obama pada tahun 2015.

Apa Itu AIPAC?

AIPAC didirikan pada tahun 1951 oleh pemimpin Yahudi Amerika sebagai kelompok kepentingan untuk memajukan tujuan Israel di AS. Organisasi itu telah berkembang menjadi salah satu organisasi lobi paling kuat di negara ini. AIPAC mengatakan bahwa angka keanggotaannya telah melampaui angka 100.000 di seluruh AS.

Pengaruh AIPAC dalam politik Amerika berasal dari sumbangan dermawan anggotanya kepada kandidat untuk jabatan politik, baik di tingkat negara bagian maupun nasional.

Tidak seperti pendahulunya, pemerintahan Trump terlihat telah menyelesaikan salah satu tuntutan utama AIPAC untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan AS ke kota pada Desember tahun lalu.

AIPAC telah berhasil melobi Kongres selama pemerintahan Clinton untuk memberlakukan Undang-undang Kedutaan Besar Yerusalem tahun 1995 yang menjadi undang-undang publik AS.

Semua penasihat utama Presiden Trump di Timur Tengah -terutama duta besar AS untuk Israel David Freedman, menantu Trump Jared Kushner dan utusan Timur Tengah Jason Greenblatt- adalah pendukung utama kebijakan sayap kanan Israel terhadap orang-orang Palestina.

Penasihat utama ini secara efektif bertanggung jawab atas kebijakan luar negeri AS sehubungan dengan konflik Arab-Israel dan diketahui mendukung perluasan pemukiman ilegal di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki, sehingga mengakhiri harapan Palestina untuk membangun sebuah negara Palestina yang independen sebelum tahun 1967. 

Sumber :Eramuslim