OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 22 Maret 2018

Pelaku Teror Bom Texas Meledakkan Diri Sebelum Ditangkap, Ini Identitasnya

Pelaku Teror Bom Texas Meledakkan Diri Sebelum Ditangkap, Ini Identitasnya

10Berita , Texas – Pihak berwenang mengatakan tersangka pemboman Austin, Mark Anthony Conditt meledakkan dirinya pada Rabu (22/03/2018) di kendaraannya di tempat parkir hotel ketika hendak ditangkap tim SWAT.

Peneliti percaya Conditt membuat semua bom yang digunakan dalam empat serangan Austin, yang menewaskan dua orang dan melukai empat lainnya. Seorang pejabat penegak hukum mengatakan kepada Associated Press (AP) bahwa tersangka bernama Conditt, seorang pria kulit putih berusia 24 tahun yang tinggal di Pflugerville, timur laut Austin.

Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan bahwa pada titik ini, para penyelidik yakin dia bertindak sendiri. Tetapi Abbot memperingatkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

“Conditt tidak memiliki pengalaman militer atau catatan kriminal yang dikenal. Tidak ada kejelasan apakah bom itu dibuat di rumahnya atau mungkin di motel tempat dia ditangkap,” kata Abbot.

Pada Rabu pagi, warga Pflugervillearea di sekitar rumah Conditt dievakuasi. Pemerintah federal juga sedang mempersiapkan untuk menyebarkan robot anti-ledakan.

Abbott mengatakan para penyelidik telah mengintai Conditt selama 24 jam. Ponselnya terputus di beberapa lokasi berbeda dan bahwa saksi kunci dalam kasus itu melihat dia di beberapa toko mengenakan wig pirang yang tampak aneh bagi orang lain.

Kesaksian Tetangga tentang Conditt

Seorang tetangga yang menyaksikan tersangka pengeboman Austin mengatakan bahwa selalu tampak seperti orang pintar dan sopan. Jeff Reeb mengatakan pada hari Rabu bahwa dia tinggal di sebelah orang tua Conditt selama sekitar 17 tahun. Dia menyebut mereka sebagai tetangga yang baik.

Reeb mengatakan Mark Conditt dan cucunya bermain bersama di sekolah menengah dan bahwa Conditt mengunjungi orang tuanya secara teratur. Orang tua Conditt tinggal beberapa mil dari rumahnya di Pflugerville, sementara dia tinggal bersama teman sekamarnya. “Conditt sedang dalam proses membersihkan rumah dan merombaknya,” kata Rebb.

Dia mengatakan polisi memiliki mobil tanpa tanda yang diparkir di dekat rumah orang tua Conditt semalaman sampai hari Rabu. Dia mengatakan ayah Conditt yang bernama Pat, bekerja sebagai distributor Amway dan juga membeli barang elektronik di samping untuk dijual kembali.

Conditt adalah Jebolan Kampus

Seorang juru bicara untuk sebuah perguruan tinggi mengatakan bahwa tersangka pemboman Austin dicurigai sebagai seorang pelajar di sana dari 2010 hingga 2012, tetapi tidak lulus.

Juru bicara Austin Community College, Jessica Vess mengatakan bahwa Mark Anthony Conditt tidak menghadiri sekolah sejak saat itu. Dia mengatakan siap bekerja sama dengan polisi Austin untuk memberikan informasi yang mereka butuhkan.

Isi Postingan Conditt di Media Sosial

Pada tahun 2012 sebuah postingan dari blog pribadinya, menunjukkan bahwa Conditt menyatakan pendapat tentang berbagai topik, termasuk pernikahan gay.

Seorang blogger yang mengidentifikasi dirinya sebagai Mark Conditt, dari Pflugerville, membuat enam entri, semua pada tahun 2012, di mana dia menulis bahwa dia berpikir pernikahan gay harus dinyatakan ilegal.

Dia juga menggambarkan minatnya tentang bersepeda, bermain tenis dan mendengarkan musik.

Rangkaian Paket Bom di Texas

Austin telah ditargetkan empat paket bom sejak 2 Maret yang menewaskan dua orang, seorang pria berusia 39 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 17 tahun, serta melukai empat lainnya. Paket bom kelima diledakkan di pusat distribusi FedEx dekat San Antonio pada Selasa pagi.

Kepala Polisi Brian Manley mengatakan bahwa para penyelidik memusatkan perhatian pada tersangka dan menempatkan kendaraannya di sebuah hotel di pinggiran kota Austin. Dia mengatakan polisi menunggu tim taktis selama berjam-jam ketika kendaraan tersangka mulai bergerak. Satu anggota tim SWAT melepaskan tembakan ke kendaraan.

Dia mengatakan itu berakhir di selokan dekat sisi jalan dan bahwa sebagai tim SWAT ditutup, tersangka meledakkan bom di dalam kendaraan dan meninggal. Manley mengatakan para penyelidik tidak tahu motif Conditt.

Sebelumnya, polisi awalnya menunjuk adanya kemungkinan kejahatan kebencian sebagai motif serangan. Namun sekarang korbannya orang kulit hitam, Hispanik (orang latin) dan putih dan dari berbagai wilayah di Austin.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders pada hari Selasa mengatakan bahwa rangkaian pemboman di ibu kota Texas Austin tidak memiliki kaitan dengan “terorisme”.

“Kami berkomitmen untuk membawa pelaku tindakan keji ini ke pengadilan. Tidak ada hubungan yang jelas dengan terorisme saat ini,” kata Sanders dalam sebuah posting Twitter.

Sumber: Associated Press, Kiblat.