OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 01 Maret 2018

Tanggapi Kabar Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2019, Fadli: Ini Bentuk Ketakutan dan Kekhawatiran

Tanggapi Kabar Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2019, Fadli: Ini Bentuk Ketakutan dan Kekhawatiran


Fadli Zon Foto: Kompas

10Berita, JAKARTA—Menjelang masa pemilihan umum Presiden 2019 beredar kabar bahwa sejumlah pihak mendukung duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2019. Namun kabar tersebut langsung mendapat respon dari Wakil Ketua Partai Gerindra, Fadli Zon.

Fadli menilai duet antara Prabowo Subianto-Joko Widodo di Pilpres 2019 berdampak tidak baik untuk demokrasi di Indonesia.

“Kalau mereka berduet, maka hanya ada calon tunggal dan hal itu tak baik bagi demokrasi di Indonesia,” ujar Fadli, pada hari Rabu (28/2/2018) kemarin.

Menurutnya, masyarakat harus memiliki pilihan di Pilpres 2019 mendatang, sehingga demokrasi menjadi dinamis.

Sebelumnya, politisi PDIP, Puan Maharani menyebut, ada kemungkinan Jokowi berduet dengan Prabowo di Pilpres mendatang. Menanggapi pernyataan Puan tersebut, Fadli menilai hal itu adalah bentuk ketakutan PDIP terhadap kubunya.

“Saya lihat motif menduetkan Jokowi dan Prabowo pada Pilpres 2019 adalah bentuk ketakutan dan kekhawatiran dari Jokowi dan pendukungnya kepada Prabowo,” kata Fadli.

Fadli mengatakan, pihaknya optimis Prabowo akan mengalahkan Jokowi pada Pilpres mendatang.

“Prabowo belum deklarasi, tingkat elektabilitas dan popularitas masih tinggi dibanding Jokowi yang tiap hari muncul di media,” ujar Fadli.

Diketahui, hasil survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) menyebutkan bahwa duet Jokowi-Prabowo mendapat dukungan dari masyarakat sebesar 66,9 persen. Ada 28,4 persen menyatakan Prabowo menjadi presiden dan Jokowi menjadi wakil presiden. []

Sumber : JITU.NEWS