OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 23 April 2018

Amirul Mukminin yang Tak Dikenali

Amirul Mukminin yang Tak Dikenali

10Berita, SALMAN al-Farisi atau dengan nama asli Ruzbah lahir di desa Isfahan, Persia. Penduduk Persia ketika itu menyembah api sebagai perlambang cahaya.

Ketika tumbuh dewasa, salman resah dengan agama yang dianutnya. Ia kemudian memeluk agama Nasrani. Namun, ia kecewa karena pendeta yang diikutinya ternyata seorang yang korup. Salman akhirnya memutuskan untuk keluar dari Nasrani.

Salman lantas pergi ke negri Arab untuk mencari agama yang lebih baik yaitu dengan mengikuti serombongan pedagang. Ditengah jalan, ia dijual oleh pemimpin kafilah sebagai budak.

Selama di Madinah dia mendengar kedatangan Rasulullah SAW. Dia mencoba mendekati Rasulullah untuk memastikan bahwa ciri-ciri yang telah didengar dari berbagai sumber tentang kedatangan Rasul sebagai pembawa rislah kebenaran, benar-benar ada ppada diri Rasulullah.

Setelah berhasil menemukan kepastian, Salman akhirnya memeluk Islam. Dalam perjalanannya, Rasulullah membeli salman dan membebaskannya. Ia lantas memeluk Islam dengan bebas dan ikut serta dalam berperang membela Islam.

Ketika kaum Muslimin berhasil menaklukan Persia. Salman Al-Farisi merupakan orang yang ditunjuk menjadi amir atau gubernur oleh Khalifah Umar bin Khaththab. Salman digaji 5000 dirham. Namun, seluruh gajinya ia bagikan kepada fakir miskin.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Salman menjual keranjang dari anyaman daun kurma. Penghasilan dari menjual keranjang tersebut hanya tiga dirham saja. Jumlah tersebut tak seberapa dibandingkan dengan 5000 dirham. Namun, inilah kerendahan hati serta kesederhanaan seorang salman Al-Farisi. Ia tidak mau menerima uang dari jabatannya.

Pada suatu hari Salman berjalan-jalan di Pasar dengan pakaian yang sederhana. Orang-orang yang melihatnya mengira bahwa Salman seorang yang fakir miskin. Tiba-tiba seorang musafir di pasar tersebut memanggilnya. Salman pun segera datang mendekat.

“Tolong bawakan barang-barangku ini!” ucap musafir tersebut sembari menunjuk kepada karung yang isinya begitu penuh.

“Iya, baiklah” jawab Salman, lalu barang itu diangkatnya dan ia mengikuti musafir tesebut dari belakang.

Tiba-tiba dalam perjalanan ada yang menyapa “Assalamu’alaikum, wahai Amir.”

“Wa’alaikumsalam wa rahmatullah,” jawab Salman.

Musafir tersebut kaget mendengarnya, bahkan rasa kagetnya semakin menjadi saja setelah beberapa orang lainnya kembali menyapa dengan mengatakan, “Wahai Amir, izinkalah kami yang membawa barang tersebut.”

Akhirnya musafir tersebut bertanya kepada salah seorang laki-laki yang berada di pasar, “Siapa laki-laki miskin yang membawakan barangku ini?”

“Tidak tahukah engkau, bahwa ia adalah seorang Amir?”

Musafir tersebut seketika pucat pasi mendengar jawaban dari laki-laki tersebut. Ia merasa bersalah dan malu.

Barulah ia tahu laki-laki yang diperintahnya adalah seorang Amir.

“Maafkan saya tuan, saya sungguh tidak tahu bahwa engkau adalah seorang amir. Izinkan barang itu saya yang membawanya,” ucap sang musafir kepada Salman.

“Jangan! Biarkan aku selesaikan tugasku yaitu membawakan barang-barangmu.” Jawab salman dengan penuh kelembutan.

Begitulah sifat rendah hati seorang Salman Al-Farisi, dari kerendahan hatinya dan kesederhanaannya membuatnya jarang dikenali sebagai seorang amir melainkan seorang fakir miskin. Namun Allah menjamin surga baginya lantaran ia pemimpin yang adil.[]

Sumber: jalansirah.com,  Islampos.

Related Posts:

  • Modal Menuju Surga Modal Menuju Surga 10Berita – BAGAIMANAKAH luasnya surga? Lihatlah keterangan dalam ayat selanjutnya, Dan surga yang lebarnya selebar langit dan bumi. Asy Syaukani rahimahullah mengatakan, Jika lebar surga saja selebar la… Read More
  • Lelaki Ini Doanya Selalu Dikabulkan Allah Lelaki Ini Doanya Selalu Dikabulkan Allah 10Berita – DI dalam Shahih Muslim, Usair bin Jabir meriwayatkan bahwa setiap datang masyarakat rombongan Yaman, Khalifah Umar bin Khathab radiallahu anhu selalu bertanya, Apakah … Read More
  • Solusi dari Ulama dengan Keindahan Ilmunya Solusi dari Ulama dengan Keindahan Ilmunya 10Berita – Luluah, pelayan Harun ar-Rasyid menceritakan, Terjadi perselisihan antara Harun ar-Rasyid dan putri pamannya, Zubaidah. Harun berkata, Kamu tertalak jika aku bukan te… Read More
  • Ketika Kubur Berkata pada Jenazah Ketika Kubur Berkata pada Jenazah 10Berita,DARI Aisvah ra ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika mayit itu seorang yang shalih, ia akan didudukkan di dalam kuburnya tanpa perasaan takut dan gelisah. Lalu mayi… Read More
  • Rintihan Sebatang Kayu yang Merindukan Rasulullah Rintihan Sebatang Kayu yang Merindukan Rasulullah 10Berita, NABI Muhammad SAW adalah sosok yang agung dan mulia. Nabi yang menjadi penutup para nabi dan rasul ini tidak hanya dikagumi dan dirindukan oleh para sahabat, … Read More