OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 16 April 2018

Gara-Gara Amien Rais Sebut “Partai Allah”, Kelompok Ini Terbongkar

Gara-Gara Amien Rais Sebut “Partai Allah”, Kelompok Ini Terbongkar


10Berita, Ada yang marah saat Amien Rais menyebut partai Allah dan partai setan. Padahal, menurut Yusril Ihza Mahendra, Amien Rais tidak menyebut nama-nama yang masuk dalam partai Allah dan partai setan.

Satu kelompok pun terbongkar akibat ucapan Amien Rais tersebut. Kelompok itu adalah akun-akun yang mempertanyakan sejak kapan ada istilah “Partai Allah.” Bahkan, mereka nyinyir meminta pasukan 212 demo dengan dalih Amien Rais telah menistakan Allah dengan istilah “partai Allah.”

“Kok Pasukan 212 gak ada Demo ya... Kan ini sama aja Menistakan ALLAH, Sejak kapan ada nama Partai ALLAH,” kata Adi Embuzt, Senin (16/4/2018).


“Baru saya dengar ada Partai Allah melawan partai setan. Seakan-akan Allah diadu dengan setan.
Setelah ayat suciNya, agamaNya, surgaNya, sekarang Allah pun dijual demi kepentingan politik dan kekuasaan. Sebusuk-busuknya sampah masyarakat lebih busuk lagi sampah Agama,” kata Bayu Winata.

Agaknya, akun-akun tersebut tidak tahu bahwa di Al Quran memang ada istilah hizbullah yang berarti partai Allah dan hizbusy syaithan yang berarti partai setan.

Istilah hizbullah disebutkan tiga kali dalam Al Quran yakni satu kali di Surat Al Maidah ayat 56 dan dua kali di Surat Al Mujadilah ayat 22.

وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ

Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang. (QS. Al-Ma'idah: 56)

لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آَبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung. (QS. Al Mujadilah: 22)

Sedangkan istilah hizbusy syaitah disebutkan satu kali dalam Al Quran yakni di Surat Al Mujadilah ayat 19.

اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنْسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ أُولَئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi. (QS. Al-Mujadilah: 19)

Sumber : Tarbiyah