OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 18 April 2018

Ini Kata PKS terkait Polemik “Partai Setan”

Ini Kata PKS terkait Polemik “Partai Setan”

10Berita , Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turut mengomentari polemik pernyataan Amien Rais beberapa waktu lalu yang menyebut “Partai Saitan”. Partai politik berhalauan Islam ini menilai, tidak tepat jika mempolisikan Amien Rais namun juga menasihatkan untuk menggunakan bahasa yang enak didengar dalam berbicara kepada masyarakat.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) mengungkapkan jika pernyataan Amien Rais merupakan kata-kata di dalam Al Quran. HNW menyebut bahwa Ketua Dewan Kehormatan PAN pun tidak menyebut partai tertentu sejenis apa.

“Beliau kan tidak menyebut nama parta-partai ya, dan itu kan sebuah kata di dalam Al Quran memang, tapi beliau tidak bermaksud menyebut partai tertentu sejenis apa, tetapi itu sebuah nilai atau sebuah penyebutan untuk kemudian mengajak semua orang berorientasi kepada partai yang baik, yang menjaga nilai-nilai kebaikan dan kebajikan kemudian membawa ke perubahan yang diharapkan,” ungkapnya kepada Kiblat.net saat ditemui di ruang rapat pleno PKS, Gedung Nusantara I, Jakarta, Selasa (17/04/2018).

HNW kembali mengulang bahwa Amien tidak menyebutkan nama-nama partai yang dikategorisasi sebagaimana yang dihebohkan di tingkat publik.

“Karenanya menjadi tidak relevan jika beliau dilaporkan ke polisi karena ini permasalahan yang kemudian malah mempolitisir pernyataan beliau yang sesungguhnya secara prinsip tidak terkait dengan masalah politik tapi ini terkait masalah nilai,” ungkapnya.

Kemudian, ketika ditanya apa persepsi Hizbullah (Partai Allah) dan HIzbusy Syaithon (Partai Setan) menurut PKS, HNW hanya menjawab untuk merujuk ke dalam Al Quran, karena sudah sangat jelas penjabaranya.

Menurut HNW, pernyataan Amin Rais itu tidak dalam rangka mendekotomi parpol yang ada di Indonesia. Tapi dia ingin menyampaikan nilai-nilai yang bisa diambil oleh partai-partai apapun untuk kemudian mengambil nilai-nilai ilahiyah atau syaitoniah.

Tentusaja, lanjut HNW, setiap partai tidak ingin mengambil nilai syaithoniah, tapi ingin mengambil nilai ilahiyyah.

“Karena prinsipnya kan parpol di Indonesia prinsipnya berketuhanan yang Maha Esa, tetapi jelas beliau tidak menyebut partai apapun dalam konteks Hizbullah maupun Hizbusysyaithon,” ungkapnya.

Ketika ditanyai posisi PKS dalam konteks Hizbullah ini, HNW menjawab bahwa PKS adalah sebuah partai di Indonesia yang asasnya dan ingin menjadikan Indonesia menjadi negara yang sesuai dengan apa yang dicita-citakan kemerdekaan yang ada di dalam pembukaan dasar UUD 1945.

Pada bagiannya, Ketua DPP PKS, Jazuli Juwaini mengatakan bahwa seharusnya dalam menyampaikan keinginan di masyarakat, hendaknya setiap tokoh memperhatikan bahasa dan etika.

“Saya hanya berharap semua partai, semua tokoh punya keinginan, maka kita berharap keinginan-keinginan yang perlu disampaikan itu tetap disampaikan dengan bahasa yang enak didengar oleh telinga,” ungkapnya.

“Tentu kita hormati Pak Amien Rais sebagai tokoh senior tentang sikap dn pendiriannya, tapi kita ingin statemen-statemen tetap saja dengan menggunakan kalimat yang sesuai dengan etika berbangsa dan bernegara,” tukas Jazuli.

Sumber : Kiblat.