OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 20 April 2018

PAN Tak Punya Pilihan Lain. Amin Rais Menutup Jalan Koalisinya

PAN Tak Punya Pilihan Lain. Amin Rais Menutup Jalan Koalisinya

tribunnews.com

10Berita, Partai Amanat Nasional (PAN) bisa dikatakan sudah tidak memiliki posisi tawar apapun untuk mensyaratkan hal penting dalam koalisi Pilpres 2019. Baik dengan Jokowi ataupun Prabowo. PAN bisa dikatakan sudah tidak memiliki kekuatan apapun untuk menawar. Semua itu dikarenakan oleh sikap-sikap Ketua Dewan Penasihatnya, Amin Rais yang sangat destruktif secara politik akhir-akhir ini.

Kemungkinannya hanya akan menjadi partai pendukung atau penyokong koalisi Gerindra - PKS. Dalam hal ini PKS jauh lebih cerdik ketimbang PAN dalam melihat situasi politik terkini.

Referensi pihak ketiga

Analisanya adalah, PAN bisa dikatakan tidak akan mungkin punya muka menawarkan sesuatu kepada koalisi Jokowi jika ingin bergabung. Apalagi sampai pada posisi Cawapres. Mustahil hal itu akan diberikan oleh Jokowi kepada PAN melihat Amin Rais yang sudah habis-habisan memusuhinya. Kasus pengibulan dan partai syetan masih panas dan sangat menyakiti Jokowi dan seluruh parpol koalisinya.

Maka hanya ikut bergabungpun pada barisan pendukung saja belum tentu PAN mampu mengangkat muka di hadapan Jokowi. Dan seandainya itu dilakukan, sulit kiranya Amin Rais merestuinya. Dan Amin Rais posisinya di PAN sama kedudukan serta otoritasnya dengan Megawati di PDIP ataupun SBY di Demokrat.

merdeka.com

Maka tidak ada pilihan lain, kecuali ikut bergabung dengan koalisi Gerindra- PKS mendukung Prabowo dan Cawapres PKS. Prabowo dan PKS tidak perlu khawatir apa-apa terhadap PAN karna bisa dipastikan akan bergabung tanpa syarat apapun. Seandainya mengajukan syaratpun bukanlah hal yang penting untuk dipenuhi. Sementara PKS sudah mengunci Prabowo lebih dahulu dengan mensyaratkan Cawapres dari kader-kadernya.

Sebagaimana ditulis merdeka.com (19/04) , Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta syarat cawapres kepada Gerindra jika ingin langkah ketum Prabowo Subianto mulus di Pilpres 2019. PKS menyodorkan 9 nama. Di antaranya ada Ahmad Heryawan (Aher), Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta yang memiliki suara terbanyak di internal PKS.

Prabowo tidak akan sanggup kehilangan PKS , karna dari mesin PKS lah skema dan strategi membunuh karir politik Jokowi dengan tagar ganti presiden 2019 dan isu-isu yang lain akan lahir. Bersiap-siap saja kita semua menghadapinya.*

Sumber :UC News