OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 22 April 2018

PKB Dan Golkar Bakal Gigit Jari, Ini Sebabnya

PKB Dan Golkar Bakal Gigit Jari, Ini Sebabnya

Jokowi dan Muhaimin Iskandar (Sumber Gambar : https://statik.tempo.co)

10Berita, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sudah mendeklarasikan diri sebagai Cawapres Jokowi, meski PKB belum bergabung dalam koalisi Jokowi. Untuk kepentingan tersebut bahkan PKB sudah membentuk posko JOIN. JOIN merupakan akronim dari Joko Widodo-Muhaimin.

Posisi Cawapres Jokowi tidak hanya di incar oleh oleh PKB, tapi juga oleh partai-partai yang tergabung dalam koalisi Jokowi. Salah satu partai yang memberikan isyarat untuk posisi tersebut adalah Golkar.

Airlangga Hartanto dan Jokowi (Sumber Gambar : https://statik.tempo.co)

Meski tidak seterus terang PKB, Golkar mengharapkan agar Ketua Umumnya Airlangga Hartanto bisa dipilih sebagai Cawapres Jokowi. Harapan Golkar ini sebenarnya bisa dipahami, karena sebagai partai besar tentu mengincar posisi yang tidak kecil.

Namun, sepertinya baik PKB maupun Golkar harus siap-siap gigit jari. Pasalnya PDI Perjuangan sebagai partai pengusung utama Jokowi sudah menyiapkan salah satu kadernya untuk menjadi Cawapres Jokowi.

Sukur Nababan (Sumber Gambar : https://asset.kompas.com)

Ketua DPP PDIP Sukur Nababan, seperti jawapos.com (21/04/18) menyatakan bahwa dalam hal Cawapres Jokowi, PDI Perjuangan akan memperioritaskan putri Ketua Umum PDI Perjuangan, Puan Maharani. Namun, untuk kepentingan ini baru akan dibahas setelah Pilkada serentak.

Meski belum ada keputusan resmi tentang siapa yang akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019, namun dengan memperioritaskan Puan, maka akan sangat kecil peluang bagi calon lain. Pasalnya kita tau bahwa pengambil kebijakan strategis di PDI Perjuangan adalah Megawati.

Megawati dan Jokowi (Sumber Gambar : https://asset.kompas.com)

Meski Jokowi saat ini merupakan seorang Presiden, tetap saja Jokowi tidak punya kendali atas PDI Perjuangan. Jokowi hanya seorang petugas partai, yang harus senantiasa taat dan tunduk pada putusan partai.

Masuknya nama Puan Maharani sebagai sosok yang diperioritaskan untuk mendampingi Jokowi tentu saja bukan hal yang mengagetkan. Mengingat Puan merupakan calon pewaris tahta PDI Perjuangan yang dipersiapkan untuk mengganti Megawati.

Megawati dan Puan Maharani (Sumber Gambar : https://asset.kompas.com)

Megawati dan PDI Perjuangan punya segudang pengalaman, tentu hal ini sudah dihitung dan ditimbang untung ruginya. Tingginya popularitas dan elektabilitas Jokowi akan dimanfaatkan oleh PDI Perjuangan untuk mengorbitkan Puan.

Menempatkan Puan dalam posisi Cawapres Jokowi hanya merupakan salah satu strategi PDI Perjuangan untuk mendongkrak popularitas Puan. Popularitas dan elektabilitas Puan menjadi indikator penting bukan untuk Pilpres 2019, tapi untuk Pilpres 2024.

Kalau hal ini menjadi kenyataan maka bisa dipastikan PKB dan Golkar bakal gigit jari. Bagaimana menurut sahabat UCers, setuju dengan saya? Silahkan tulis pendapat para sahabat di kolom komentar di bawah ini.

Sumber :

Https: //www.jawapos.com/read/2018/04/21/206187/pdip-prioritaskan-putri-megawati-jadi-cawapresnya-jokowi