12 Kebohongan Zionis Israel, Yang Terakhir 'Mengejutkan'
10Berita, Seorang penulis buku ternama, yang bernama Michel Collon, dalam buku karyanya yang berjudul ‘Israel, let’s talk about It' mengungkapkan secara rinci bagaimana kebohongan zionis Israel selama ini untuk membenarkan penjajahan yang mereka lakukan terhadap Palestina.
Selain itu, buku itu juga memaparkan fakta bagaimana media barat turut menjadi alat propoganda yang membalikkan fakta akan kekejaman Israel tersebut.
secara sistematis mengungkap kebohongan itu lewat sebuah buku berjudul ’. Dalam buku itu dia mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun media Barat memuat dusta untuk mendukung keberadaan Israel.
1.Israel menyebutkan bahwa pembentukan negara Yahudi itu merupakan reaksi atas pembunuhan massal pada Perang Dunia II. Menurut Collon, konsep negara Israel sudah dimunculkan pada Kongres Zionis I di Basel tahun 1897, jauh sebelum Perang Dunia II meletus.
2.Warga Yahudi memerlukan kembali ke tanah leluhurnya, karena di tahun 70 M mereka terusir. Seorang sejarawan Yahudi, Shlomo Sand juga yang lain yakin bahwa tidak ada eksodus, sehingga istilah ‘kembali’ tidak lagi diperlukan.
3.Pernyataan bahwa saat diduduki, Palestina adalah wilayah tak berpenghuni. Padahal, rekaman sejarah menunjukkan bahwa di abad ke-19, hasil pertanian Palestina telah diekspor ke berbagai negara, termasuk Perancis.
4.Warga Palestina pergi dengan kerelaan untuk meninggalkan kampung halamannya. Kabar bohong ini terus dihembuskan Israel. Illan Pappe dan Benny Morris, pengamat sejarah, memberikan kesaksian bahwa warga Palestina terusir dengan pemaksaan dan kekerasan.
Referensi: aljazeera.com
5.Di mata dunia, Israel terus mendengungkan dirinya sebagai satu-satunya negara demokratis di kawasan Timur Tengah. Faktanya, Israel dikelola oleh rezim yang tidak punya hukum yang mendefinisikan batas wilayahnya. Para pemimpin Israel terus meniupkan semangat ekspansionisme dengan mencaplok wilayah-wilayah di sekitar area yang kini diduduki. Hukum yang mereka gunakan juga sangat rasis, hanya memihak Yahudi dan Zionis.
6.Israel selalu menyebut bahwa dukungan Amerika Serikat (AS) datang untuk menegakkan demokrasi. Padahal ini omong kosong, karena dana yang dikirim AS senilai 3 miliar dolar AS per tahun adalah untuk menyerang negara tetangga Israel dan melancarkan aliran minyak dari Timur Tengah.
7.Perundingan yang digagas AS untuk mendamaikan Israel dan Palestina adalah pura-pura. Mantan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Javier Solana, jelas-jelas pernah menyatakan bahwa Israel adalah anggota ke-21 Uni Eropa. Sebaliknya, dia tidak pernah mau mengakui Palestina. Eropa juga merestui penyerangan Israel ke Gaza.
8.Istilah anti-semit juga menjadi alat kebohongan bagi Israel. Semua pengritik Israel dianggap anti-semit, meski sesunggunya mereka mengkritik rezim yang diskriminatif dan rasis.
9.Isu terorisme juga didorong untuk terus memojokkan Palestina. Perjuangan Hamas untuk mengusir penjajahan dianggap sebagai aksi terorisme. Padahal pendudukan Israel-lah yang sebenarnya bentuk nyata aksi terorisme terlembaga yang didukung negara-negara raksasa.
10.Israel dan para pendukungnya terus mengkampanyekan bahwa masalah Palestina tidak akan pernah bisa terselesaikan dengan menebar kebencian atas Israel. Padahal, satu-satunya solusi yang bisa menyelesaikan ada dengan membangkitkan publik untuk menekan AS dan negara-negara di Eropa yang mendukung Israel, juga mendorong media untuk memberitakan secara jujur kondisi yang terjadi di Palestina.
11. Israel memilki nuklir, bukan Iran sebagaimana propoganda Amerika Serikat dan sekutu. Fakta ini tentu saja tidak pernah diakui oleh Israel. lagipula, Israel tidak seperti Pakistan, India, Korea Utara yang terang-terangan melakukan uji coba Nuklir. Meski demikian, pada tahun 1973, ketika Israel terancam kalah, mereka melakukan serangan yang mengejutkan Mesir-Suriah Yom Kippur, banyak yang beranggapan bahwa Israel akan menggunakan senjata nuklir.
12. Israel diciptakan oleh kesalahan Eropa atas Nazi Holocaust. Mengapa orang Palestina harus membayar harganya?
Setelah peristiwa Holocaust, hampir 200.000 yahudi yang selamat menemukan tempat berlindung di Negara Palestina yang kemudian menjadi Israel, yang diciptakan oleh dua pertiga suara PBB pada tahun 1947. Setelah itu datanglah 800.000 orang Yahudi yang melarikan diri dari penganiayaan di negara-negara Arab. Dalam beberapa dekade berikutnya, Israel menampung sejuta imigran dari Uni Soviet dan ribuan orang Yahudi Ethiopia.
Bagaimana menurut kalian?
(the Arrow)
Sumber:
Matamatapolitik.com/mendarah-daging-bagaimana-kekejaman-israel-terhadap-palestina-diwariskan/
Irish4israel.ie/the-issues/150-2/
Israelforever.org/interact/blog/ten_deadly_lies_about_israel/
middleeastmonitor.com/20171226-the-lies-of-israel/
UC News