OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 25 Mei 2018

Agar Puasa Lancar, Perhatikan Pola Makan dan Tidur

Agar Puasa Lancar, Perhatikan Pola Makan dan Tidur

BANDARpost, PUASA selama Ramadhan tentu mengubah kebiasaan sehari-hari. Karena itu menjaga kesehatan amat penting dilakukan agar puasa bisa berjalan dengan lancar. Para ahli kesehatan menyarankan umat Muslim untuk berhati-hati tentang manajemen pola tidur dan makan untuk menghindari kelelahan saat berpuasa.

Associated Press Pakistan mengutip dokter Yasir Ikram, mengatakan bahwa penting untuk diingat bahwa tubuh digunakan untuk berbagai rutinitas. Puasa membawa perubahan mendadak pada pola tidur dan diet yang berpotensi memiliki dampak kesehatan dan sosial yang besar.

Pastikan kita tetap mendapatkan jumlah tidur yang sama seperti hari-hari biasa. Biasanya kebanyakan orang tidur 7 hingga 8 jam sehari, namun selama Ramadan hal ini tidak mungkin dilakukan. Dokter menyarankan untuk mengompensasi waktu tidur malam yang hilang. Ahli jantung memperingatkan bahwa perubahan dalam pola tidur dapat menyebabkan energi menurun.

Dia menyarankan untuk tidur segera setelah berbuka puasa dan ibadah tarawih serta tidur setidaknya enam jam sehari.

“Jika Anda tidur jam 11 malam, Anda akan tidur lebih lama sebelum bangun sekitar jam 3 pagi untuk sahur. Kemudian Anda bisa tidur selama dua jam lagi sampai Anda pergi bekerja, selain tidur siang sebelum berbuka, ”kata Ikram.

Dokter juga menyarankan kepada Muslim yang berpuasa untuk tidak makan berlebihan. Ia memperingatkan bahwa makan terlalu banyak dalam sekali makan dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama bagi mereka yang tidak berolahraga.

Jika tingkat energi Anda rendah selama hari kerja, kekuatan tidur siang dapat membantu. “Sangat penting bagi tubuh manusia untuk dipicu dengan tidur, makanan dan minuman berkualitas baik,” ujar Ikram.

“Tubuh kita menanggapi apa yang kita masukkan ke dalamnya. Dengan kurangnya asupan makanan, tubuh kita akan lelah dan kewalahan, emosi dan semangat kita secara tidak langsung merasa terhambat dan rendah,” tambahnya.

Dia mengatakan kurang tidur juga mempengaruhi hormon dalam tubuh yang mengendalikan nafsu makan. “Ketika tidur dikurangi, nafsu makan meningkat, hingga membuat puasa selama Ramadhan akan lebih sulit.” []

SUMBER:  Islampos.