Aktivis HMI Korban Represif Aparat Saat Demo 'Jokowi Pemimpin Haram', Ngadu Ke Komnas HAM
10Berita, Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Jakarta mendatangi kantor Komnas HAM di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/5).
Mereka mengadukan tindakan represif aparat kepolisian saat menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, Senin kemarin (21/5). Aksi itu mengusung tema Refleksi 20 Tahun Reformasi: 'Jokowi Pemimpin Haram'.
Aksi tersebut diwarnai bentrokan dengan pengaman dari polisi dan mengakibatkan tujuh aktivis HMI mengalami luka-luka.
"Kami ditendang, dipukul sampai berdarah. Padahal kami hanya menyuarakan aspirasi dari rakyat. Seharusnya aparat penegak hukum yang menjadi garda terdepan negara ini harus netral kepada rakyat," ujar salah seorang orator aksi di halaman kantor Komnas HAM, Selasa (22/5), seperti dilansir RMOL.
Sehari setelah kejadian itu, mereka mendatangi kantor Komnas HAM untuk menuntut Komnas HAM menindak oknum aparat yang melakukan kekerasan.
Salah satu korban luka-luka yang juga Ketua HMI MPO Cabang Jakarta Al Azhar Musa terlihat ikut ke kantor Komnas HAM.
Meski kepala masih diperban dan mata kiri merah sisa bentrokan kemarin, tidak mengurungkan niat Al Azhar dan teman-teman untuk terus menuntut keadilan.
(Al Azhar Musa)
Seperti diberitakan. massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Jakarta menggelar aksi di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018) kemarin. Aksi ini berakhir ricuh. Tujuh aktivis HMI mengalami luka-luka.
Di sosial media viral rekaman video detik-detik terjadinya kericuhan. Dalam video tampak aparat menendang dan memukul peserta aksi.
Berikut video yang beredar di sosial media yang diunggah akun twitter @Nr_shint.
[video]
— NurShinta (@Nr_shint) 21 Mei 2018
Sumber :Portal Islam