Benarkah ISIS dan Al-Qaeda Adalah Ciptaan Amerika ?
Wordpress.com
10Berita, Aksi terorisme kembali memakan korban di Indonesia. Sebanyak 5 anggota kepolisian tewas dalam drama 36 jam penyanderaan di tahanan teroris di Mako Brimob Depok, Belum hilang luka gugurnya bunga bangsa indonesia kembali dilanda aksi teror secara masif tanggal 13 dan 14 Mei 2018. Aksi bom bunuh diri di Kota Pahlawan Surabaya 3 bom meledak di Gereja, 1 bom meledak di Mapolrestabes Surabaya dan 1 lagi di rusunawa Sidoarjo hal ini telah menewaskan belasan orang dan melukai berpuluh-puluh lainnya.
Aksi Terorisme ini diklaim oleh ISIS kelompok teroris yang memiliki jaringan dan simpatisan skala Internasional, yang membuat kita bertannya-tanya adalah siapa sebenarnya ISIS ini dan apakah benar ISIS ini adalah boneka Amerika ?
Banyak selentingan yang menyebut bahwa sesungguhnya gerakan radikal Al Qaeda dan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) atau dikenal pula sebagai Islamic State of Iraq and The Levant (ISIL), merupakan "boneka" ciptaan Amerika.
Liputan6.com
Dilansir Tribunnews.com pada november 2015 lalu. Mantan staf National Security Agency (NSA) Edward Snowden. Menurut dia, selain Amerika, dua negara lain yang bertanggungjawab terkait ISIS adalah Inggris dan Israel.
Pernyataan Snowden, yang telah membongkar banyak "rahasia dunia" menyangkut isu politik, ekonomi, dan keamanan tingkat tinggi, sedikit banyak menggoyahkan keyakinan pihak-pihak yang selama ini "meyakini betul" bahwa ISIS adalah gerakan yang berkaitpaut erat dengan agama.
Begitu pun kegoyahan tak lantas benar-benar membuat keyakinan tersebut ambruk. Asumsinya, bisa saja Snowden berkata bohong.
Dalam video wawancara dengan reporter Fox News, Greta Van Susteren, Hillary Clinton menyebut bahwa Amerika memiliki kepentingan sangat besar di Asia Tengah, kawasan yang dua dekade lalu hendak "dikuasai" Uni Soviet.
Youtube.com
Rencana besar ini sukses. Uni Soviet meninggalkan Afghanistan dengan kerugian sangat besar, yang di belakang hari menjadi salah satu faktor yang membuat negeri ini bangkrut dan akhirnya runtuh.
Tapi menurut Clinton, yang tidak diperkirakan benar oleh Pemerintah Amerika Serikat yang saat itu dipimpin Presiden Ronald Reagen, adalah betapa mereka ternyata menciptakan monster-monster.
Yakni pasukan terlatih dengan tingkat kefanatikan yang sangat tinggi. Tidak hanya di Afghanistan, tapi juga di Pakistan, Irak, dan Suriah.
Mereka yang kita perangi hari ini adalah pihak yang kita dukung saat melawan Uni Soviet.