Tradisi Ramadhan di Mancanegara, Unik Loh
10Berita, BULAN Ramadhan di Indonesia diisi dengan berbagai kegiatan yang sudah menjadi tradisi seperti acara buka puasa bersama, sahur on the road, hingga takbir keliling saat malam menjelang Lebaran.
Tradisi Ramadhan juga tak lepas dari berbagai hidangan khas, mulai dari menu sahur hingga berbuka puasa, seperti kurma, kolak, dan es campur.
Tidak hanya di Indonesia, negara lain ternyata juga memiliki tradisi dan kuliner khas Ramadhan yang tak kalah unik, loh. Berikut ini rangkuman tradisi Ramadhan di mancanegara yang disitat dari berbagai sumber.
Mesir
Ramadhan di mesir identik dengan tradisi menyalakan lentera yang disebut Fanous. Sedangkan tradisi kulinernya, Mesir juga punya ciri khas. Berbuka puasa di Mesir biasanya diawali dengan mengonsumsi kacang-kacangan yang sifatnya ringan dan baik untuk pencernaan. Mereka minum qamar al deen, minuman yang terbuat dari buah aprikot kering yang dimasak lalu diambil sarinya. Minuman tersebut menjadi pilihan utama saat berbuka puasa di mesir.
Maladewa
Tradisi unik di Maladewa adalah membacakan puisi setelah selesai berbuka puasa. Puisi yang dibacakan biasanya adalah puisi tradisional yang terdiri dari tiga baris atau lebih, isinya berkaitan dengan Ramadhan. Namanya Roadha.
Karena negaranya berbentuk kepulauan dengan hasil laut berlimpah, makanan khas selama Ramadhan di Maladewa pun tak lepas dari hasil laut. Diantaranya, berupa kue ikan atau bakso ikan.
Turki
Mirip dengan tradisi membangunkan sahur di Indonesia, para pemuda Turki biasa mengenakan busana khas Ottoman lalu menabuh drum di jalanan pada dini hari demi membangunkan masyarakat untuk makan sahur.
Sementara soal kulinernya, hampir setiap kota di Turki punya makanan khas berbuka puasa, namun pide atau roti pita menjadi makanan yang paling dicari di Turki selama Ramadhan.
Aljazair
Karena berpuasa di siang hari, penduduk Aljazair memilih malam hari untuk melakukan berbagai kegiatan selama Ramadhan. Pasar-pasar dibuka pada malam hingga menjelang subuh dan berbagai kegiatan juga dilakukan di malam hari. Mereka juga menggelar festival keagamaan pada malam hari sesudah ibadah tarawih hingga menjelang waktu sahur. Karena alasan ini, penduduk Aljazair biasa memulai kerja dan kegiatan lainnya pada siang atau sore hari keesokan harinya.
Untuk berbuka puasa, penduduk Aljazair biasa mendahului dengan kurma, air putih, jus, atau susu. Sedangkan menu makanan berat mengutamakan sup yang disebut chourba untuk menggantikan cairan tubuh selama puasa.
Pakistan
Seperti halnya di Indonesia, berbuka puasa bersama juga menjadi tradisi yang dijalani orang Pakistan. Masyarakat Pakistan senang berbuka puasa dengan makanan yang digoreng. Menjelang waktu berbuka puasa, mereka akan segera pulang ke rumah dan menyiapkan gorengan khas Pakistan seperti samosa, pakoras, dan chaat yang biasanya diberi bumbu pedas.
Arab Saudi
Tradisi unik saat Ramadhan di Arab Saudi adalah digelarnya taplak meja sepanjang 12.000 meter di areal Masjidil Haram untuk berbuka bersama warga Arab Saudi. Tak kurang setengah juta riyal Arab Saudi, atau setara dengan Rp 1.2 miliar, dikeluarkan oleh kerajaan Arab Saudi dan juga para donatur tetap untuk menggelar acara berbuka bersama ini setiap harinya.
Palestina
Di Palestina, ada yang disebut iftar atar, yaitu buka puasa massal yang dihadiri oleh tak kurang dari 3.000 penduduk Palestina. Mereka berkumpul dan kemudian bersama-sama menikmati hidangan berbuka dengan falafel, yaitu sejenis kudapan yang terbuat dari sejenis kacang-kacangan yang disebut chickpea yang rasanya manis.
India
Selama Ramadhan, penduduk muslim India akan berbuka puasa dengan mengonsumsi minuman khusus yang terbuat dari kacang-kacangan di saat sahur. Minuman ini disebut harir. Untuk berbuka, mereka akan mengonsumsi buah-buahan, kurma ataupun jus. Tak ketinggalan ada hidangan khas yang disebut ganghui, yaitu sejenis sup yang dibuat dari terigu, beras, dan potongan-potongan daging. Menu favorit orang-orang India juga ada, yaitu bihun. []
SUMBER: Islampos.