OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 14 Juni 2018

Haruskah Sarapan Dulu Sebelum Shalat Idul Fitri?

Haruskah Sarapan Dulu Sebelum Shalat Idul Fitri?

10Berita, IDUL Fitri merupakan hari kemenangan bagi muslim yang telah menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Pada hari tersebut ada hal yang disunahkan untuk dikerjakan. Salah satunya adalah makan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.

Berbeda dengan shalat Idul Adha dimana yang disunnahkan adalah puasa terlebih dahulu sebelum shalat Id, sebelum shalat idul fitri justru disunnahkan untuk makan pagi atau sarapan terlebih dahulu. Dalilnya adalah hadis dari Anas bin Malik radliyallahuanhu berkata, “Rasulullah tidak berangkat pada Idul Fithri hingga beliau memakan beberapa kurma. (HR. Bukhari)

Namun karena hukumnya bukan kewajiban, seandainya kita tidak sempat makan dulu sebelum shalat tentu tidak mengapa hukumnya.  Dalam hal ini Al-Imam Asy-Syafi’i (w. 150 H) menuliskan dalam kitab beliau Al-Umm,  “Kami memerintahkan bagi yang mendatangi tempat shalat Ied untuk makan dan minum terlebih dahulu sebelum mendatangi tempat shalat. Bila tidak makan, kami perintahkan untuk makan di jalan atau di tempat shalat bila memungkinkan. Namun bila tidak, tentu tidak berdosa tetapi hukumnya makruh bila tidak dikerjakan.”

Perlu juga dipahami bahwa kalau disebutkan Rasulullah SAW memakan kurma, maka yang dimaksud tidak lain adalah makan yang sebenarnya. Sebab, kurma adalah salah satu bahan makanan pokok sehari-hari orang Madinah, dan bukan sekedar makanan cemilan yang dimakan sebutir dua butir.

Sedangkan bagi kita, tentu boleh saja memakan kurma, namun sebenarnya maksud hadis di atas bukan makan kurma, melainkan makan pagi alias sarapan. Bisa saja wujudnya nasi uduk, nasi kebuli, bubur ayam, ketupat sayur dan semacamnya. []

SUMBER: RUMAH FIQIH