OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 11 Juni 2018

Membedah Acara Yang Dihadiri Petinggi NU Bersama PM Israel Netanyahu di Yerusalem

Membedah Acara Yang Dihadiri Petinggi NU Bersama PM Israel Netanyahu di Yerusalem


10Berita, Anggota Wantimpres Yahya Staquf yang juga Sekjen NU ternyata jadi berbicara di AJC Global Forum di Jerusalem. AJC (American Jewish Committee) adalah lembaga advokasi Yahudi pro Israel. Di acara ini Perdana Menteri Israel Netanyahu jadi pembicara.

Coming up from AJC Global Forum 2018, the largest-ever American Jewish advocacy event in Israel:
A welcome from Jerusalem Mayor @NirBarkat
A conversation w/the leader of the world’s largest Muslim organization, Yahya Cholil Staquf
A major address by @IsraeliPM Benjamin Netanyahu pic.twitter.com/mnE2ozXZ6O

— AJC (@AJCGlobal) 10 Juni 2018

NU bilang Staquf ke Israel atas nama pribadi, bukan NU atau Wantimpres. Yang kurang diketahui, Staquf adalah direktur Bayt ar-Rahmah, organisasi yang dibentuk mantan pengusaha Amerika C Holland Taylor, dengan bendahara pengusaha konservatif Amerika F Borden Hayes Jr.

C Hollad Taylor bersama Abdurrahman Wahid membentuk LibForAll, yayasan yang misinya mememuhi kepentingan Amerika setelah kejadian 9/11 dan bagian dari perang melawan terorisme.  Orang yang sama membentuk Bayt-ar-Rahmah tahun 2014, di mana Staquf jadi direktur urusan agama.

Bayt ar-Rahmah mempromosikan apa yang disebut Islam Nusantara ke dunia internasional melalui artikel-artikel di media asing. LibForAll dulu kerja sama dengan Dewa waktu Ahmad Dani masih produktif dan mempromosikan Laskar Cinta (Warrior of Love). [Sebelum Ahmad Dani tobat -red]

LibForAll didukung tokoh neokon seperti Bret Stephens, yang waktu itu kolumnis Wall Street Journal, menulis bawah apa yang dilakukan Holland Taylor sebagai diplomasi kelas wahid.

Tahun 2008 Holland Taylor diwawancara media Israel dan ditanya apakah ide bagus mempromosikan Islam moderate Indonesia dengan bantuan dana Amerika dan bekerja sama dengan Yahudi pro Israel.

Holland Taylor menjawab: "The reality is that no matter what we do, our enemies are going to denounce us as tools of the Americans and Zionists,” he said. “So we might as well go ahead and take money from all available sources so that we can expand the scope and effectiveness of our effort."

Soal kunjungan Staquf ke Israel, NU dan pendukung dia bilang bahwa dia akan merepresentasikan posisi Palestina. Tapi bagaimana mau merepresentasikan posisi Palestina kalo dana dan pendukung organisasi dia dari kalangan konservatif Amerika dan Yahudi pro Israel?

(dari twit @apathoni)

Anggota Wantimpres Yahya Staquf ternyata jadi berbicara di AJC Global Forum di Jerusalem. AJC (American Jewish Committee) adalah lembaga advokasi Yahudi pro Israel. Di acara ini Perdana Menteri Netanyahu jadi pembicara https://t.co/j5esxXIys4

— Ahmad Pathoni (@apathoni) 11 Juni 2018


NU bilang Staquf ke Israel atas nama pribadi, bukan NU atau Wantimpres. Yang kurang diketahui, Staquf adalah direktur Bayt ar-Rahmah, organisasi yang dibentuk mantan pengusaha Amerika C Holland Taylor, dengan bendahara pengusaha konservatif Amerika F Borden Hayes Jr.

— Ahmad Pathoni (@apathoni) 11 Juni 2018


C Hollad Taylor bersama Abdurrahman Wahid membentuk LibForAll, yayasan yang misinya mememuhi kepentingan Amerika setelah kejadian 9/11 dan bagian dari perang melawan terorisme. Orang yang sama membentuk Bayt-ar-Rahmah tahun 2014, di mana Staquf jadi direktur urusan agama.

— Ahmad Pathoni (@apathoni) 11 Juni 2018


Bayt ar-Rahmah mempromosikan apa yang disebut Islam Nusantara ke dunia internasional melalui artikel-artikel di media asing. LibForAll dulu kerja sama dengan Dewa waktu Ahmad Dani masih produktif dan mempromosikan Laskar Cinta (Warrior of Love).

— Ahmad Pathoni (@apathoni) 11 Juni 2018


LibForAll didukung tokoh neokon seperti Bret Stephens, yang waktu itu kolumnis Wall Street Journal, menulis bawah apa yang dilakukan Holland Taylor sebagai diplomasi kelas wahid.

— Ahmad Pathoni (@apathoni) 11 Juni 2018


Tahun 2008 Holland Taylor diwawancara media Israel dan ditanya apakah ide bagus mempromosikan Islam moderate Indonesia dengan bantuan dana Amerika dan bekerja sama dengan Yahudi pro Israel.

— Ahmad Pathoni (@apathoni) 11 Juni 2018


Holland Taylor: The reality is that no matter what we do, our enemies are going to denounce us as tools of the Americans and Zionists,” he said. “So we might as well go ahead and take money from all available sources so that we can expand the scope and effectiveness of our effort

— Ahmad Pathoni (@apathoni) 11 Juni 2018


Soal kunjungan Staquf ke Israel, NU dan pendukung dia bilang bahwa dia akan merepresentasikan posisi Palestina. Tapi bagaimana mau merepresentasikan posisi Palestina kalo dana dan pendukung organisasi dia dari kalangan konservatif Amerika dan Yahudi pro Israel?

— Ahmad Pathoni (@apathoni) 11 Juni 2018


Sumber :Portal Islam