Mencegah Ular Supaya Tidak Nyasar, Tanam ini di Sekitar Rumah
10Berita, Mensikapi berita tentang ular yang menyerang manusia, seperti di Riau dan di Sulawesi, yang ramai diberitakan belakangan ini. Juga ular yang nyasar masuk ke rumah, dalam pemberitaan lain. Hal itu harus mengingatkan kepada kita, untuk melakukan upaya-upaya mengantisipasi satwa liar tersebut terjebak masuk ke rumah.
Bila menghadapi kenyataan binatang reftil berupa ular yang tak diundang, masuk ke dalam rumah, atau mungkin bersarang, di sekitar rumah kita, memang sesuatu yang menjengkelkan.
Ilustrasi ular masuk rumah -- Referensi ayeey.com
Namun, terkadang kita juga melupakan, alasan-alasan alamiah, kenapa satwa berbahaya tersebut kok bisa menghampiri kehidupan manusia. Sebab, sesuatu yang aneh dan tidak masuk akal, apabila ular berkeinginan bergaul dengan manusia.
Setidaknya, koreksi mungkin di sekitar rumah kita terdapat hewan yang menjadi makanan dari ular. Sehingga secara tidak langsung, situasi telah mengundangnya.
Nah, untuk melakukan antisipasi dan penjagaan agar ular segan dan tidak betah menghampiri rumah kita, ada beberapa tanaman, yang menurut pengalaman dan pengetahuan masyarakat, cukup efektif mencegah ular. Antara lain tanaman berikut ini.
Pohon Drini
Pohon ini adalah nama lain dari cantigi laut. Namun dalam penamaan yang berhubungan dengan kepercayaan aneka tumbuhan yang memiliki kekuatan mistik.
Referensi bacaterus.com
Setidaknya, masyarakat yang tinggal di sekitar Pantai Pulau Drini, Dusun Wonosobo, Desa Banjareja, Tanjungsari, Gunungkidul sangat percaya bahwa pohon drini dapat membuat ular menyingkir dari rumah kita. Dikutip oleh alamendah.org.
Supaya kelihatan indah, Anda dapat mencoba untuk memeliharanya bentuk bonsai pohon drini untuk berjaga-jaga dari ular yang nyasarke rumah. Toh tak ada salahnya. Selain indah, unik, juga termasuk tanaman sangat langka. Tempatkan di beberapa titik, kalau lebih dari satu, lahan rumah atau taman.
Referensi greeners.co
Dipercaya bahwa, pohon drini memiliki energi metafisika yang kuat yang berhubungan dengan berbagai magis. Antara lain untuk menangkal ilmu hitam (santet, tenung, guna-guna) dan segala daya negatif lainnya.
Nah, nampaknya inilah alasan utama, drini dipercayai ada hubungan dengan tanaman yang tidak disenangi ular. Karena dalam beberapa referensi tentang santet, santet banyak ditransformasikan dalam bentuk binatang ular, salah satunya.
Lidah Mertua
Lidah mertua memiliki nama latin Sansevieriamerupakan tanaman hias yang cukup populer di Indonesia. Terkadang disebut juga tanaman pedang-pedangan.
Referensi infoagribisnis.com
Tanaman ini banyak digunakan sebagai penghias di dalam ruangan dan luar ruangan, karena lidah mertua bisa tumbuh meski dalam kondisi sedikit air dan hemat cahaya matahari. Pot dapat disimpan di dalam ruangan. Sedangkan, tanaman pada tanah dapat dibentuk memagar, atau beberapa titik strategis.
Referensi infoagribisnis.com
Selain dijadikan tanaman hias, lidah mertua memiliki banyak manfaat lain untuk lingkungan maupun kesehatan manusia. Dilansir oleh caratanam.com, manfaatnya antara lain, menetralisir udara sekitar. Konon, tanaman ini bisa menyerap 107 jenis polutan yang ada di udara seperti xilen, benzen, karbondiokasida, dan jenis polutan yang lain.
Di Jepang, tanaman ini banyak digunakan sebagai penetral bau tak sedap di dalam ruangan. Oleh karena itulah tanaman ini akan ditempatkan di berbagai ruangan yang menjadi sumber bau tak sedap seperti kamar mandi dan dapur.
Referensi dreamstime.com
Pengalaman leluhur kita, sejak lama, lidah mertua sudah digunakan sebagai tanaman obat luar yang mujarab. Banyak jenis penyakit luar yang bisa diobati dengan tanaman ini seperti eksim, bengkak, dan luka. Juga sering digunakan sebagai penawar racun dari gigitan binatang berbisa.
Untuk menjadikan sebagai obat, ambil beberapa helai daun lidah mertua, kemudian cuci sampai bersih. Kemudian tumbuk sampai halus. Selanjutnya tinggal menempelkan tumbukannya pada luka yang mau diobati. Mudah bukan?
Lidah mertua tidak disenangi ular, diduga karena aroma tanaman itu, juga karena bentuknya yang runcing ujungnya. Secara umum, ular tidak menyenangi sesuatu yang tajam, seperti juga lidi, ijuk, dll.
Pohon Kawung
Pohon kawung atau aren, untuk dijadikan hiasan, dapat diformulasikan dalam tanaman pot dan polybag, atau ditanam langsung di tanah sekitar rumah.
Referensi rebanas.com
Pengetahuan kita saat ini, memang masih terpaku pada pengembangan pohon yang tumbuh secara alami karena bantuan binatang lain. Tetapi untuk mencoba menanamnya sendiri dapat diupayakan membeli bibit jadi, atau memindahkan dari lahan-lahan liar yang terdapat bibit alami aren ke lahan kebun atau taman di sekitar rumah.
Referensi agrobibit.id
Pohon aren, kendati masih kecil, biasanya sudah memperlihatkan ijuk yang lucu, membalut pohonnya. Atau bila kesulitan dengan pohon kawung langsung, kita dapat memodifikasi pohon sejenis aren yang kecil-kecil, tetapi berijuk, yang biasa digunakan sebagai tanaman hias.
Referensi sayanusantara.blogspot.com
Banyak manfaat pohon aren, pada hampir seluruh bagian pohon tersebut. Sudah pernah diulas secara khusus. Tetapi yang menjadi kekuatan bagian pohon yang tidak disenangi ular adalah ijuknya, yang hitam, halus, tajam, kasat.
Cukup tanam satu pohon aren di setiap sudut kebun atau taman Anda. Nah, setidaknya kita telah berupaya bagaimana mengantisipasi ular berada di sekitar kita.***
Sumber :UC News