Banser Bantah Ikut Penghadangan Neno Warisman di Batam
10Berita, BATAM - Barisan Ansor dan Banser Provinsi Kepulauan Riau khususnya Kota Batam membantah terlibat dalam aksi penolakan atau penghadangan kedatangan Neno Warisman di Bandara Hang Nadim, Kota Batam, Ahad (29/7/2018) sore. Dalam surelnya ke redaksi, Banser provinsi Kepri dengan tegas menolak tudingan bahwa mereka ikut terlibat, berikut pernyataan resmi mereka.
Dengan adanya pemberitaan yang menyatakan Banser menghadang atau menolak kedatangan Neno Warisman yang dimuat di website www.voa-Islam.com, pukul 20.04 WIB, dengan judul "Wawancara Video Neno Warisman Usai Diserang di Bandara Batam", sangat disayangkan.
Tanpa ada konfermasi kembali kepada PW Ansor Provinsi Kepri, berita tersebut sudah melanggar ketentuan yang diatur dalam UU No.40 tahun 1999 tentang Pers.
"Kami mewakili seluruh Jajaran PW Ansor Kepri sampai ke tingkat ranting, menyatakan sikap tentang penolakan Neno Warisman di Bandara Hang Nadim Batam. Neno Warisman yang di hadang Banser sama sekali tidak benar. Satupun kami tidak ada menginstruksikan kepada anggota untuk mengikuti kegiatan tersebut. Untuk itu kami nyatakan berita itu fitnah besar terhadap Ansor dan Banser se Kepri," kata Ketua Wilayah Gerakan Pemuda ansor Kepulauan Riau Nur Haryanto.
Nur Haryanto mengatakan, terkait pemberitaan itu, seolah-olah masyarakat Batam dan Kepri menganggap benar adanyan Banser ikut melakukan penghadangan kedatangan Neno Warisman.
"Kami minta, kepada redaksi www.voa-Islam.com untuk menyampaikan berita yang benar sesuai dengan fakta dilapangan sesuai dengan kode etik jurnalis Indonesia yang sudah diatur dalam UU No.40 tahun 1999," katanya.
Sebelumnya perwakilan FPI Batam mengungkapkan ada 80 orang pendemo dari unsur Projo dan Banser yang menghadang pintu keluar area Bandara Batam.
"Sekitar 80 orang yang menghadang dari Banser dan Projo," ujar perwakilan FPI Batam, Sabtu malam (28/7/2018) kepada voa-islam.com di areal Bandara Hang Nadim.[red]
Sumber :Voa-islam.com