OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 13 Agustus 2018

Diminta PKS Mundur dari Caleg, Aher Bakal Jadi Wagub DKI. Benarkah?

Diminta PKS Mundur dari Caleg, Aher Bakal Jadi Wagub DKI. Benarkah?


10Berita, Nama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mendadak muncul sebagai salab satu nama kandidat pengganti Sandiaga Uno sebagai wagub DKI.

Aher ujug-ujug diminta DPP PKS untuk mundur dari pencalegan DPR RI di Pemilu 2019 nanti. Tentu saja, hal ini cukup mengejutkan. Publik pun menjadi bertanya-tanya. Walau banyak juga yang biasa saja. Karena menganggap, adanya kemungkinan Aher diusulkan oleh PKS untuk menjadi wakil gubernur DKI menggantikan Sandiaga Uno.

Seperti yang diberitakan, Sandiaga Uno telah memutuskan mundur dari posisi wakil gubernur DKI Jakarta untuk maju ke Pilpres 2019 sebagai cawapres mendampingi Prabowo. Sebelumnya, M Taufik yang berasal dari Gerindra ini, menjadi salah satu kandidat pengganti Sandiaga.

Namun, PKS menganggap harusnya pihaknya yang mendapatkan jatah kursi wagub tersebut. Bukan Gerindra. Pendapat ini juga diamini oleh Waketum Gerindra, Fadli Zon. Ya, jelas lah. Lha wong kursi capres-cawapres udah diambil Gerindra semua. Masak PKS nggak dapat jatah gantinya.

Selain M. Taufik, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera yang merupakan Ketua Timses Anies-Sandi pada Pilgub DKI kemarin, juga menjadi salah satu kandidat yang diajukan. Mardani yang juga menjadi penggawa gerakan #2019GantiPresiden, menyatakan ia merupakan prajurit. Sehingga sebagai prajurit, maka ia akan melaksanakan perintah dari pimpinan PKS.

Keputusan Aher untuk mundur dari proses pencalegan DPR RI ini katanya dikarenakan mendapat tugas khusus. Tentu saja, hal ini kemudian memicu spekulasi jika ia akan mengisi posisi sebagai wagub DKI.

Mardani juga menuturkan, sebagai kader PKS, maka Aher harus mengikuti keputusan partai. Walau hingga saat ini pihaknya juga belum mengetahui pasti tentang Aher yang akan menjadi wagub DKI Jakarta. Ia menyarankan untuk menanyakan kepastian mengenai gubernur demisioner Jawa Barat tersebut ke Presiden PKS, Sohibul Iman.

Sumber: nusanews