Hanya Orang Bodoh Yang Mau Ladeni Ngabalin
BANDARpost – Dalam acara diskusi “Dua Sisi” yang tayang di TV One, Rabu (29/08), terjadi perdebatan panas antara Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dengan tenaga ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin. Perdebatan membahas penolakan dan penghadangan terhadap aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman di Pekanbaru, Riau.
Banyak pihak menyesalkan ungkapan kasar dan tidak berkualitas yang diucapkan Ngabalin. Pengamat politik Umar Syadat Hasibuan menegaskan, hanya orang bodoh yang mau berdebat dengan Ali Muchtar Ngabalin di televisi.
“Hanya orang bodohlah yang mau berdebat dengan Ali Muchtar ngabalin di TV,” tulis Umar Hasibuan di akun Twitter @Umar_Hasibuan_. “Mau ngeladenin ocehan gak mutu dari Ali Ngabalin adalah tindakan bodoh,” tambah @Umar_Hasibuan_.
Umar mengusulkan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet sebagai lawan debat Ngabalin di televisi. “Ngabalin Ali itu cocoknya lawan Ratna Sarumpaet biar nyahok dia,” tegas @Umar_Hasibuan_.
Komunikator Partai Demokrat Cipta Panca Laksana mencatat, bahwa setiap kali Ngabalin tampil di televisi, maka elektabilitas Joko Widodo tergerogoti 0,1%. “Tiap kali Ngabalin tampil di tv, menggerogotin elektabilitas Jokowi 0,1 %,” tulis Panca di akun @panca66.
Saat Ngabalin menyerang Fadli Zon di acara “Dua Sisi”, Neno Warisman sempat meninggalkan arena diskusi. “Kekerasan nggak menyelesaikan masalah. bangsa ini sudah terlalu banyak melakukan kekerasan,” ujar Neno kepada pembawa acara Dua Sisi, Indiarto Priadi seperti dikutip cnnindonesia (29/08).
Neno menjadi salah satu nara sumber yang dihadirkan dalam acara ini. Selain Neno, Dua Sisi menghadirkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Sekjen PPP Arsul Sani, dan Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin.
(kl/itoday)
Sumber : Eramuslim