Jokowi Alpa Bicara Lihat Persekusi ke Lawan Politik?
10Berita, JAKARTA Politisi Demokrat, Rachland Nashidik berharap agar Joko Widodo ikut angkat suara terkait adany persekusi yang diterima oleh aktivis gerakan #2019GantiPresiden. Setidaknya, suara Jokowi sebagai Presiden tersebut dapat menjawab bahwa tidak ada keperpihakan antara pendukung dan yang tidak mendukung dirinya.
Pak @Jokowi, Neno Warisman berhak berpendapat dan mengekspresikannya dengan bebas. Sama setara dengan kebebasan pendukung Anda yang menyuarakan ‘Jokowi dua Periode’. Anda harus segera angkat bicara. Mengecam siapapun yang main hakim sendiri. Kecuali Anda menyetujuinya,” demikian cuitannya, belum lamai ini.
Sebab menurut dia, cukup banyak hak yang dilanggar oleh para pelaku persekusi tersebut yang tentunya bertentangan dengan aturan hukum yang ada.
“Apa saja hak Neno Warisman yang dilanggar dalam kejadian di Riau? Hak kebebasan berpikir, berpendapat dan menyatakannya. Kebebasan berkumpul, bepergian, rasa aman dan perlakuan setara di muka hukum.”
Kehadiran negara saat-saat seperti ini harusnya segera agar tidak ada anggapan pembiaran atas kemungkinan permusuhan di tengah masyarakat. “Kenapa negara hadir tapi tak bertindak benar dengan memenuhi hak-hak itu? Apa arti persekusi?
Perlakuan buruk kepada orang lain yang dilatari benci atau permusuhan kepada identitas, keyakinan politik atau agamanya.” Persekusi itu menurut dia gejala dari represi politik. “Mereka bilang 2019 Ganti Presiden kampanye kepagian. Bahkan dituding ‘makar’: mau jatuhkan Presiden yang sah.
Padahal, ia mencontohkan, dahulu mereka bikin gerakan "Cabut Mandat SBY". Aksi massa dan mimbar bebas dimana-mana. “Tapi SBY tak suruh Polisi bubarkan. Pendukung SBY tak main hakim sendiri. Beda.” (Robi/)
Sumber :voa-islam.com