OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 12 Agustus 2018

Kiai Ma'ruf Dijadikan Cawapres Jokowi, Tokoh: Kaum Sekuler Takut Kalah

Kiai Ma'ruf Dijadikan Cawapres Jokowi, Tokoh: Kaum Sekuler Takut Kalah

Ahad, 30 Zulqaidah 1439 H / 12 Agutus 2018 11:47 wib

10Berita, JAKARTA - Salah satu tokoh agama Islam yang cukup konsen terhadap perpolitikan di Indonesia dewasa ini, melihat kiai Ma’ruf Amin dijadikan Cawapres oleh Jokowi dan pendukungnya dirasa sebagai ketakutan kaum sekuler atas kekalahan.

Dengan dirangkulnya yai Ma’ruf Amin (Ketua Umum MUI/Rois Aam NU) menunjukkan kaum nasionalis sekuler TAKUT kalah. Belajar dari Pilkada Jateng yang mesti merangkul anak Yai Maimun, untuk menang TIPIS. Di Jatim, Jabar, dan Sumut keok. Akankah umat Islam terangkul. Tergantung komitmen,” demikian pengamatan ustaz Tengku Zulkarnain, belum lama ini, di akun Twitter pribadi miliknya.


Sebelum dipilihnya kiai Ma’ruf menjadi pendamping Jokowi untuk Pilpres 2019, banyak partai yang melobi agar Pimpinan atau kader terbaiknya duduk di posisi tersebut. Salah satunya yang bisa diamati adalah partai Demokrat dengan Ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

SBY pun bertemu (lobi) Jokowi. Namun, yang bisa dilihat saat ini, SBY bersama Demokrat-nya tidak temukan kesepakatan atau koalisi.

Demokrat pun melakukan pertemuan dengan partai-partai lainnya, para koalisi Prabowo Subianto. Di sini Demokrat mendapatkan tempat. Akhirnya mendukung Prabowo, walau kader atau elitnya tidak dipilih mendampingi Prabowo di Pilpres.

Ustaz Tenku melihat itu, memberikan apresiasi kepada Demokrat dan SBY. “Sikap Pak SBY/Partai Demokrat, usung Prabowo-Sandiaga Uno memberikan pelajaran: pertama, betapa sikap demokratis subur di Demokrat, suara mayoritas didengar.

Kedua, membuktikan isu uang adalah palsu. Dan ketiga, Demokrat adalah nasionalis tulen yang percaya kepada TNI. Terima kasih @SBYudhoyono.” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com