OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 23 Agustus 2018

Perang terhadap Hoax!

Perang terhadap Hoax!

Oleh: Muryanto Paiman

“MAMAH minta pulsa” dan “berita kecelakaan”, merupakan hoax di zaman ketika kanal pesan masih berupa SMS. Namun saat ini, dengan kanal yang semakin beragam, berita bukan hanya tulisan tapi juga gambar, foto, grafis, dan bahkan video hoax semakin meraja-lela.

Jenis berita hoax sepengamatan saya dapat berupa:

1. 100% berita yang tidak ada benarnya sama sekali, hanya rekaan.
2. Berita benar tapi kejadian atau fakta dari waktu yang sudah lewat.
3. Berita benar tapi kejadian dari tempat lain.
4. Berita benar yang dicampur dengan beberapa berita hasil rekaan.

Ketika saat ini, kebiasaan untuk mencari referensi sudah bukan lagi jadi landasan, dapat dibayangkan mengapa setiap hari akhirnya kanal-kanal medsos penuh dengan empat jenis berita di atas.

Dunia per-hoax-kan semakin ramai dengan makin banyaknya software dan apps yang dapat dengan mudah digunakan untuk mengedit serta memanipulasi gambar dan foto.

Sehingga berita yang berupa tulisan menjadi semakin gurih karena ada visual yang dapat ditampilkan.

“Memang bahaya?. Gak usah diurus!. Santai aja bro!. Selama kita gak ikut-ikutan, membuat dan menyebar hoax”.

“Diamkan aja, ntar lama-lama juga capek”.

Awalnya memang demikian. Tapi kok setiap hari bukannya reda, malah semakin deras dan parah. Semakin banyak orang yang “hobi” menyebarkan berita di timeline, wall, dan grup WA. Tanpa sadar jempol mereka menjadi zombi yang dengan enteng dan lihai selalu siap grak untuk mengalirkan berita yang didapat tanpa peduli benar tidaknya. Tanpa berupaya mencari referensinya.

Siapa pembuat ribuan bahkan jutaan berita-berita hoax tersebut? Orang iseng? Orang gila? Psikopat maya? ….. Yakin?

Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana perasaan kita dengan lebih seringnya menerima berita hoax? Ada beberapa tahapan dan/atau tipe.

Yang pertama adalah kita mendiamkan dan tidak mau terlibat. Yang penting aman buat saya. Tipe kedua adalah orang-orang yang akhirnya sesekali terpeleset juga akhirnya andil dalam menyebar berita hoax, tipe atau tahapan ketiga adalah ketidakpercayaan dengan berita yang ada.

BACA JUGA: 7 Ciri Orang yang Berkata Bohong

Tahapan ketiga ini yang paling parah, tuan-tuan dan nyonya-nyonya. Bayangkan dalam dunia yang serba cepat dan sumber daya yang semakin menipis, kita menjadi bagian dari komunitas besar yang pasif dan autis dengan dunianya sendiri.

Atas nama bangsa manusia, yang diberi akal dan kebebasan untuk memilih, sepertinya layak kalau kita mulai menyatakan perang terhadap hoax. Perangnya akan berjalan panjang dan melelahkan. Pernah, sesekali menegur seorang rekan di grup WA karena meneruskan berita hoax. Yang bersangkutan minta maaf. Beberapa saat kemudian, berita yang sama muncul lagi di grup WA yang sama dari orang yang berbeda. Betapa semakin lucu dunia ini.

Mudah-mudahan curhatan ini menggambarkan semangat banyak manusia yang lain dengan kegalauan yang sama. Semoga tulisan ini juga menjadi pengingat bahwa dengan akal yang disematkan dalam otak kita, ini digunakan selayaknya manusia. Semoga menjadi pengingat, semoga menjadi penyemangat. []

22 Agustus 2018, KA Parahyangan Purwakarta-Bandung


Sumber  Islampos.

Related Posts:

  • Reuni 212 dan Wacana Presiden Seumur Hidup Reuni 212 dan Wacana Presiden Seumur Hidup Oleh Tony Rosyid 10Berita - Untuk apa Reuni 212? Inilah pertanyaan yang seringkali muncul ke publik. Terjadi pro-kontra. Apapun itu, Reuni 212 selama ini berhasil menja… Read More
  • Habib Rizieq, Tokoh yang Ditakuti Pemerintah Habib Rizieq, Tokoh yang Ditakuti Pemerintah  Penulis: Nuim Hidayat (Ketua Umum DDII Kota Depok)10Berita - Habib Rizieq itu adalah tokoh yang ditakuti pemerintah, karena bisa menggerakkan orang jutaan pada Aksi … Read More
  • Basis Emansipatoris 212 Basis Emansipatoris 212  Oleh: Ale Thalib ( Aktivis Politik)10Berita - Seperti yang banya orang ketahui, dalam hakikatnya, Islam tidak berhenti hanya pada urusan akhirat tetapi juga pada urusan duniawi yang dima… Read More
  • Felix Siauw: "Yaah, I'm actually Chinese..." Felix Siauw: "Yaah, I'm actually Chinese..." 10Berita - Lagi trending, "I was just born in Indonesia", terjemahan bebasnya sih, "Aku hanya lahir di Indonesia", lebih bebas lagi versi netizen "Aku hanya numpang lahi… Read More
  • Pergi ke Reuni Silaturahmi Pergi ke Reuni Silaturahmi Aksi 212, Jumat, 2 Desember 2016: menggairahkan umat, melawan ketidakadilan dan pengkhianat bangsa Catatan M Rizal Fadillah* 10Berita,Hari ini dari berbagai daerah di Indonesia bersiap be… Read More