Sekjen MUI: Kenapa Anak Bercadar dan Pegang Senjata Mainan Dikaitkan Terorisme?
10Berita, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mempertanyakan mengapa banyak masyarakat yang mempermasalahkan murid TK di Probolinggo yang membawa senjata dan bercadar saat pawai. Menurutnya, itu berlebihan.
“Apa tidak boleh anak perempuan pakai cadar? Apa tidak boleh anak-anak pegang senjata mainan. Saya rasa banyak masyarakat yang mentafsirkannya terlalu berlebihan,” katanya saat dihubungi Kiblat.net pada Senin (20/08/2018).
Ketua Muhammadiyah ini juga menegaskan bahwa tidak tepat jika kemudian murid TK tersebut dikaitkan dengan terorisme. Anwar menegaskan bahwa pihak sekolah tidak ada maksud apa-apa selain untuk mengikuti pawai dengan memanfaatkan barang yang ada.
“Kenapa kalau ada anak-anak pakai cadar lalu mereka pegang senjata mainan lalu dihubungkan dengan terorisme. Apalagi dari penjelasan guru dari sekolah tersebut tidak ada maksud-maksud lain, kecuali hanya untuk bagaimana supaya bisa berpartisipasi dalam pawai dengan bermodalkan dan memanfaatkan apa yang ada,” tegasnya.
“Dan kalau seandainya mereka tidak pakai cadar tapi memakai pakaian biasa lalu memegang senjata mainan apakah masih mereka kaitkan dengan terorisme?,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, masyarakat diramaikan dengan berita anak TK yang mengikuti karnaval dengan mengenakan cadar dan tembak mainan. Belakangan diketahui ternyata vidio yang beredar hanya potongan dan pawai murid TK tersebut bertema perjuangan Rasullah SAW.
Sumber : kiblat.net