Inilah Biaya per Semester di UGM, ITB, dan UI 5 Tahun ke Depan, Ada yang Rp60 Juta!
Perusahaan asuransi BUMN, Jiwasraya, coba menghitung biaya per semester enam universitas ternama di Indonesia, dari UI hingga UGM.
Biaya kuliah per semester di UI, ITB, hingga UGM diprediksi akan terus meroket.
10Berita - Kenaikan biaya pendidikan di Indonesia terhitung gila-gilaan.
Mulai dari level pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi atau universitas.
Rata-rata kenaikannya sekitar 20% per tahun untuk tingkat playgroup sampai SMA, serta 15% per tahun untuk perguruan tinggi.
Perusahaan asuransi BUMN, Jiwasraya, coba menghitung biaya per semester enam universitas ternama di Indonesia, dari Universitas Indonesia hingga Universitas Gadjah Mada.
Dari biaya per semester semua fakultas yang kemudian direratakan, hasilnya kira-kira sebagai berikut.
Biaya kuliah per semester 2018
1. Institut Teknologi Bandung (Biaya per semester Rp20 juta)
2. Universitas Bina Nusantara (Biaya per semester Rp19,5 juta)
3. Universitas Indonesia (Biaya per semester Rp15juta)
4. Universitas Padjadjaran (Biaya per semester Rp13 juta.)
4. Institut Teknologi Surabaya (Biaya per semester Rp7,5 juta)
5. Universitas Gadjah Mada (Biaya per semester Rp26,5 juta)
Dengan asusmi inflasi biaya pendidikan perguruan tinggi ada di angka 15%, Jiwasraya kemudian coba memprediksi biaya pendidikan di 6 universitas tersebut pada 5 dan 10 tahun ke depan.
Hasilnya bisa dilihat di gambar infografis yang dicuplik dari akun Instagram @jiwasraya ini.
Untuk itu, dalam merancang pemenuhan biaya masa pendidikan anak di masa depan perlu perencanaan yang cermat.
Menurut Ligwina Poerwo Hananto, perencana keuangan dari QM Financial, seperti ditulis di Majalah Intisari Extra edisi “Mesin Uang untuk Keluarga”, setidaknya adalah lima hal yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan dana pendidikan.
1. Menentukan tujuan finansial.
Selanjutnya tentukan juga sekolah yang dituju. Itulah mengapa rencana dana pendidikan anak sebenarnya tidak melulu berbicara angka, melainkan juga aspirasi orangtua.
2. Mencari tahu biaya pendidikan di sekolah tersebut.
Untuk jejang playgroup-SMA biasanya yang dimasukkan hanya uang pangkalnya. Elemen lain, seperti uang SPP, buku, dan transportasi sengaja tidak dimasukkan agar dana tidak terlalu besar.
Sementara untuk jenjang perguruan tinggi, perhitungan dananya mulai dari masuk hingga lulus. Jika kuliah di luar kota, harus dimasukkan juga biaya indekos. Jika kuliah di luar negeri, perhatikan juga biaya TOEFL, IELTS, pembuatan paspor, visa pelajar, asuransi kesehatan, dll.
Untuk antisipasi, Ligwina menyarankan berpegang pada premis “lebih baik lebih ketimbang kurang”.
3. Menghitung rata-rata kenaikan biaya per tahun di sekolah tersebut.
4. Hitunglah biaya total biaya-biaya tersebut dengan tingkat kenaikan setiap tahunnya.
Dari sini biasanya akan diperoleh gambaran biaya yang dibutuhkan pada saatnya nanti.
5. Pikir juga bagaimana mencapai biaya pendidikan yang dibutuhkan mengacu pada kondisi finansial sekarang.
Ada dua cara yang bisa diterapkan: menabung atau memilih produk investasi.
Keduanya harus disesuaikan dengan jangka waktu dan keuntungan yang dapat mengalahkan tingkat inflasi pendidikan.
Sumber : Intisari-online.com