OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 02 Oktober 2018

Barang-Barang ‘Dijarah’ Warga Pascagempa, Aprindo: Kerugian Kami Rp 450 Miliar

Barang-Barang ‘Dijarah’ Warga Pascagempa, Aprindo: Kerugian Kami Rp 450 Miliar

10Berita, PALU—Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyayangkan tindakan pengambilan barang yang dilakukan masyarakat terhadap toko-toko ritel di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Menurut Aprindo kerugian materi dan non materi akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah sangat besar. Adapun nilai kerugian pengusaha ritel mencapai sekitar Rp 450 miliar.

BACA JUGA: Ini Fakta-Fakta terkait Gempa Sulteng

Kerugian dialami  pengusaha pemilik gerai toko modern seperti Ramayana, Matahari, Hypermart, Alfamidi, dan toko modern lain.

Kerugian tersebut meliputi kerusakan bangunan, display barang dagangan dan stok barang di gudang serta sedikitnya lima orang korban jiwa dari para penjaga toko akibat gempa dan tsunami.

“Sampai saat ini gerai ritel (anggota) Aprindo yang berada di Palu dan Donggala masih belum beroperasi dikarenakan masih dalam proses konsolidasi dan pendataan,” kata Ketua Umum DPP Aprindo, Roy N. Mandey, dalam keterangan tertulis, Senin (1/10/2018).

Pengusaha juga menyatakan prihatin atas peristiwa Gempa Bumi dan Tsunami di Palu dan Donggala serta menyampaikan rasa dukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya.

BACA JUGA: MUI Doakan Korban Gempa Bumi di Palu dan Sekitarnya Sekaligus Imbau Umat Berikan Bantuan

Namun Roy N. Mandey  juga menyayangkan pernyataan sikap Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri yang tanpa koordinasi dengan memberikan izin bagi masyarakat untuk mengambil barang di toko Ritel yang ada di Palu dan Donggala.

Sedangkan pemerintah sendiri mengaku tidak akan mengganti rugi barang-barang yang sudah dijarah oleh masyarakat. []

SUMBER: LIPUTAN 6,  Islampos.

Related Posts: