10Berita, Partai Nasdem saat ini tengah hangat diperbincangkan. Bagaimana tidak partai pimpinan Surya Paloh ini selalu dikaitkan dengan beberapa kasus dan rumor yang menarik perhatian masyarakat saat ini.
Contohnya saja kasus sabu yang dilakukan Anggota DPRD Fraksinya, Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong. Ibrahim ternyata sudah berkali-kali menyelundupkan narkoba jenis sabu. Hal itu diketahui usai petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan penyelidikan lanjutan.

Referensi pihak ketiga
Dalam penangkapan BNN terhadap jaringan Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong, petugas gabungan menyita total barang bukti 105 kilogram (sebelumnya 150 kg) sabu dan 30 ribu butir pil ekstasi berwarna biru.
Penangkapan bandar narkoba itu adalah rangkaian penindakan di tiga lokasi yang berbeda. Petugas meringkus hingga 11 tersangka, termasuk politikus Partai Nasdem itu. Setelah diselidiki, Ibrahim berperan merekrut kurir hingga mengatur pengiriman lewat kapal yang sudah disewanya.
"Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui Ibrahim masuk dalam sindikat jaringan internasional peredaran narkotika," ujar Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Arman Depari.

Referensi pihak ketiga
Polemik Nasdem kemudian dilanjutkan oleh pernyataan Rizal Ramli melalui acara talkshow di sebuah acara stasiun TV swasta. RR yang saat itu dimintai pendapatnya menyebut jika ada persekongkolan antara Menteri Perdagangan, Edgartiasto Lukita dengan ketua umum Nasdem Surya Paloh.
Edgar dan Surya Paloh dituding RR sebagai dalang kebobrokan ekonomi saat ini setelah melakukan impor beberapa komoditas secara ugal ugalan. RR sepertinya tahu betul akan hal ini mengingat ia sempat ada di pemerintahan. RR menyebut jika selama ini Paloh aman karena Jokowi tak berani kepada Surya Paloh. Surya Paloh dikenal sebagai orang yang mendukung petahana baik di pilpres 2014 maupun pilpres 2019 nanti.

Referensi pihak ketiga
Dan yang paling hangat diperbincangkan saat ini tentu saja kasus istri Gubernur NTT terpilih yang sekaligus kader partai Nasdem Viktor Laiskodat, Julie Laikodat. Julie ingin membuat gebrakan dengan melegakan miras di provinsi tersebut.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, Julie tampak berdiri di depan sejumlah pejabat. Ia menegaskan bahwa miras lokal, seperti moke, sopi, dan laru dikelola dengan baik agar bisa menjadi miras kelas dunia.
Menurut Julie, miras lokal jenis moke, sopi, dan laru bisa didapatkan dengan mudah di pelosok NTT. Jika dikelola dengan baik, miras lokal tersebut akan menambah pendapatan masyarakat.(Bdirection) 
Referensi : Tribunnews.com (17/09/2018) dengan olahan data penulis