Kominfo Tuding Gerak Cepat FPI di Palu Hoaks, FPI Beberkan Fakta Membanggakan Ini
Referensi pihak ketiga
10Berita --Pasca terjadinya gempa dan tsunami di Palu,Donggala Sulawesi Selatan,Jumat (28/9),Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut banyak berita palsu alias hoaks yang menyebar.
Salah satu berita palsu yang menjadi viral di media sosial adalah beredarnya aksi gerak cepat Front Pembela Islam (FPI) yang turut terjun membantu penanganan gempa dan tsunami di lapangan.
“Hoaks gerak cepat relawan FPI evakuasi korban gempa Palu 7,7,) kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu, melansir Cnnindonesia.com,Selasa (2/10).
Fernandus mengatakan foto-foto yang banyak beredar di media sosial tersebut adalah foto relawan FPI yang membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi,” lanjutnya.
Diketahui dalam rapat terbatas, Jokowi memerintahkan Kapolri Tito Karnavian beserta jajaran segera menangkap penyebar hoaks, terutama tentang bencana di Palu.
Wiranto menegaskan perkembangan terbaru terkait gempa dan tsunami Palu akan dilakukan satu pintu. Pemerintah menunjuk Humas BNPB untuk memberikan penjelasan yang akurat kepada masyarakat.
Terkait tudingan Kominfo tersebut, Juru Bicara FPI Slamet Ma’arif membantah tudingan pemerintah terkait gerak cepat FPI membantu korban gempa adalah hoaks.
Pemilik hak cipta: Twitter.com/frontpembelaislam
“Tim yang dari pusat sebagian sudah masuk. Sebagian lagi masih di perbatasan untuk masuk, FPI Makassar juga sedang berusaha masuk,” kata Ma’arif, Selasa (2/10).
Pemilik hak cipta: Twitter.com/frontpembelaislam
Ma’arif mengungkapkan setidaknya sudah ada 50 anggota FPI Palu yang bergerak di lokasi bencana. Kemudian ada sekitar 200 anggota lagi yang masih berada di perbatasan.
Referensi pihak ketiga
“Ada 500 orang yang juga kita siapkan dari beberapa wilayah untuk turun ke lapangan,” jelasnya.
Sumber : Lintas Politik
